Pendidikan

investasi | 21 Oktober 2014

A.  Potensi

Hasil Susoda (Survei Sosial Ekonomi Daerah) Tahun 2007, angka partisipasi sekolah penduduk Kota Kediri umur 7 – 12 tahun (usia SD) sebesar 94,45 persen, angka partisipasi sekolah penduduk usia 13 – 15 tahun (SLTP) sebesar 98,54 persen, usia 16 – 18 tahun (SLTA) 82,09 persen dan usia 19 – 24 tahun (PT) sebesar 23,25 persen. Lembaga pendidikan, tenaga kependidikan, prasarana dan sarana penunjang proses belajar mengajar di Kota Kediri tersedia lengkap mulai dari jenjang pendidikan dini usia hingga perguruan tinggi.

Jumlah lembaga pendidikan anak dini usia khususnya lembaga TK mengalami peningkatan dari 96 lembaga menjadi 98 lembaga pada Tahun 2007, sedangkan Lembaga pendidikan SD/MI berjumlah 156 lembaga. Untuk lembaga pendidikan SMP/MTs dan SMA/MA/SMK serta Perguruan Tinggi relatif tidak mengalami perubahan. Dari 20 Perguruan Tinggi yang ada di Kota Kediri terdapat satu Perguruan Tinggi Negeri, yaitu STAIN  Kediri.  Saat ini STAIN Kediri tidak hanya membuka jurusan yang mempelajari masalah keagamaan, namun cakupannya lebih luas seperti Perguruan Tinggi umumnya. Sehingga mendorong minat para pelajar dan mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di STAIN Kediri. Disamping itu adanya perguruan tinggi swasta yang cukup ternama dan lembaga-lembaga kursus serta pendidikan keahlian teknologi informatika, akademi, dan sekolah tinggi bidang kesehatan turut serta memacu laju aktivitas perekonomian masyarakat Kota Kediri, dari penyediaan tempat kost/rumah tinggal hingga kebutuhan konsumtif pelajar/mahasiswa.

Berbagai inovasi dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas output pendidikan dalam rangka mengantisipasi perkembangan dan persaingan global. Sekolah-sekolah yang ada di Kota Kediri didorong untuk berstandar nasional (SSN). Beberapa sekolah telah menerapkan program sekolah berstandar internasional, yaitu SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4, SMA Negeri 2 dan Sekolah Menengah Kejuruan Unggulan SMK Negeri 1 Kediri. Program percepatan atau akselerasi yang menerapkan pembelajaran dengan sistim SKS dilaksanakan di SMKN 1 Kediri.

Berbagai pilihan lembaga sekolah yang berkualitas terbaik di Kota Kediri mendorong minat siswa untuk melanjutkan pendidikannya di Kota Kediri. Hal tersebut tercermin dari cakupan jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) yang memperoleh pendidikan di Kota Kediri jumlahnya semakin meningkat. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI sampai dengan SMA/MA/SMK meningkat 1,72% dari 130,63% (2006) menjadi 131,75% pada tahun 2007, sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM) meningkat 3,09% untuk SD/MI; 1,05% untuk SMP/MTs dan 2,32% untuk SMA/MA/SMK. Tahun 2007 tidak terdapat Angka Putus Sekolah (APS) untuk jenjang pendidikan SD/MI, sedangkan untuk jenjang pendidikan menengah APS mengalami penurunan sebesar 0,09% untuk SMP/MTs, SMA/MA sebesar 0,13% dan SMK sebesar 0,19%.  Rasio tenaga pendidik per siswa kondisinya juga semakin membaik, yaitu 1 : 18 untuk SD/MI; untuk SMP/MTs sebesar 1 : 13; SMA/MA sebesar 1 :14 dan 1 :13 untuk SMK.

Perhatian Pemkot Kediri terhadap peningkatan kualitas dan pemerataan akses terhadap pelayanan pendidikan semakin nyata dengan dikeluarkannya Instruksi Walikota Kediri Nomor 9 Tahun 2005 dan Instruksi Walikota Kediri Nomor 1 Tahun 2008 yang mengatur pelaksanaan sekolah gratis di Kota Kediri.

Disamping pendidikan secara formal di Kota Kediri juga terdapat pusat-pusat  kajian pendidikan agama. Keberadaan pondok-pondok  pesantren yang tumbuh berkembang besar seperti Pondok Lirboyo, Pondok Kedunglo/Wahidiyah, Pondok LDII, merupakan pusat syiar Islam yang menjadi tempat belajar para santri dan tempat berkunjung umat Islam dari berbagai penjuru daerah di Indonesia. Disamping itu juga terdapat lembaga-lembaga pendidikan non Islam (Santa Maria, Santo Yoseph, Kristen Petra) yang kualitasnya tidak diragukan lagi.

 

 

B. Peluang Investasi

Sejalan dengan arahan pembangunan Kota Kediri untuk mewujudkan Tri Bina Kota, khususnya dalam mewujudkan Kota Kediri sebagai Kota Pendidikan, untuk melengkapi keberadaan lembaga-lembaga pendidikan yang berkualitas di Kota Kediri,  peluang investasi yang dapat dikembangkan antara lain : pendirian toko buku yang representatif, stationary, usaha percetakan, fotocopy, rental, service elektronika/komputer, pendirian lembaga bimbingan belajar yang bertaraf nasional maupun internasional serta pengembangan kerjasama dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di Kota Kediri.