Sabtu, (17/7) 2 warga kampung dalem yang sedang melaksanakan isolasi mandiri, didapati mengalami gejala Covid-19. Tidak menunggu lama, kedua warga tersebut segera diantar ke rumah sakit Kilisuci oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri.
Indun Munawaroh, Plt. Kalaksa BPBD Kota Kediri menjelaskan bahwa kedua warga tersebut didapati memiliki gejala yang mengarah ke Covid-19 meski tergolong ringan. "Ada penyakit penyerta berupa hipertensi, sehingga untuk perawatan intensif dilakukan di RS. Kilisuci," ungkapnya, Minggu, (18/7)
Sedangkan, Indun mengaku bahwa sebelumnya pihaknya mendapatkan laporan dari puskesmas kota wilayah utara bahwa ada kedua pasien Covid-19 yang bergejala tersebut. "Kemarin kami BPBD menjemput pasien bersama dengan salah satu nakes dari puskesmas kota wilayah utara," terang Indun.
Selain itu, disebutkan oleh Indun, bahwa kedua warga ini merupakan satu keluarga yang tinggal dalam satu rumah. "Mereka satu keluarga, sebelumnya menjalani isolasi mandiri, tapi karena ada keluhan medis, jadi mereka dirujuk ke rumah sakit oleh puskesmas setempat," imbuhnya.
Adapun bagi warga yang kedapatan positif Covid-19 dan memiliki gejala atau komorbid, maka perawatan dilakulan di RS. Kilisuci atas rujukan dari puskesmas yang menangani guna mendapatkan penanganan medis yang intensif. Sementara bagi pasien yang tanpa gejala, selain bisa melakukan isolasi mandiri dirumah dalam pengawasan, pemerintah Kota Kediri juga telah menyediakan tempat isolasi mandiri terpusat yang berlokasi di ex gedung BLK yang berada di jalan Himayala, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Sementara itu, Pemkot Kediri juga menyediakan layanan Call Center Covid-19 yang bisa diakses selama 24 jam. Bagi warga yang memiliki pertanyaan atau kondisi darurat berkenaan dengan Covid-19 bisa menghubungi nomer (0354) 2894000 atau Whatsapp 0811 3787 119.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri