Siapkan PTM, Pemkot Kediri Gencarkan Vaksinasi Bagi Peserta Didik

berita | 08/09/2021

Pasca beberapa waktu lalu vaksinasi bagi siswa-siswi SMKN 3 Kota Kediri, Rabu pagi (8/9) Pemkot Kediri menyelenggarakan vaksinasi bagi peserta didik jenjang Sekolah Menengah Pertama. Seperti yang dilaksanakan di lapangan basket SMPN 1 Kota Kediri.

 

"Pagi ini siswa-siswi kami kelas VII melakukan suntikan vaksinasi yang dilakukan di halaman sekolah, lapangan basket SMPN 1 Kediri," terang Satriyani Widyawati Rahayu, Kepala SMPN 1 Kediri saat dijumpai dilokasi, Rabu, (8/9).

 

Satriyani mengatakan 355 siswa-siswi kelas 7 SMPN 1 Kediri, sebanyak 215 anak yang terdata sebagai penerima vaksin di sekolah pada hari ini. "Alhamdulillah, dari total siswa 215 mengikuti vaksinasi hari ini, sedangkan sisanya telah melakukan vaksin diluar," ungkapnya.

 

"Jadi sebelum itu kami telah mendata, siapa saja siswa-siswi yang belum divaksin, dan siapa yang telah divaksin sehingga telah didapatkan jumlah tersebut," imbuh Satriyani.

 

Sementara itu, dilokasi yang sama, tidak hanya diikuti oleh siswa-siswi SMPN 1 Kediri saja, melainkan sejumlah murid dari SMPN 3 Kediri juga turut melakukan vaksinasi di lokasi yang sama. Disampaikan oleh Gaguk Eryanto Edi, Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMPN 3 Kediri, mengatakan bahwa sebanyak 242 siswa dijadwalkan mengikuti vaksin hari ini.

 

"Dari total 333 siswa-siswi kelas 7, sebanyak 91 murid telah melakukan vaksinasi, sehingga yang hadir hari ini adalah sisanya, sebanyak 242 anak," jelas Gaguk, Rabu, (8/9).

 

Sama halnya seperti yang disampaikan Satriyani, Gaguk juga mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah melakukan pendataan, memilah bagi siapa yang telah divaksin dan yang belum. Sementara itu, terkait pelaksanaan vaksinasi ini, Gaguk mengatakan bahwa antusias dari peserta didiknya sangat luar biasa.

 

"Alhamdulillah, respon dan antusiasme dari anak-anak kami dan orang tua wali murid sangat positif, meskipun ada beberapa yang takut karena disuntik, tapi setelah dilakukan pendekatan mereka jadi berani dan tidak takut disuntik," jelasnya.

 

Disampaikan oleh Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Alfan Sugiyanto mengatakan bahwa pada kesempatan tersebut, pihaknya telah menyediakan sebanyak 500 dosis vaksin.

 

"Ada 500 dosis vaksin Sinovac yang kami bawa hari ini untuk diberikan kepada para peserta didik dari SMPN 1 Kediri dan SMPN 3 Kediri," ungkap Alfan, Kamis, (8/9).

Saat dikonfirmasi mengenai Kejadian Pasca Imunisasi (KIPI) bagi anak-anak usia 12-17 tahun, Alfan mengatakan bahwa orang tua wali murid tidak perlu khawatir yang berlebihan. "KIPI setelah melakukan vaksinasi itu sangat umum terjadi, hal itu sebagai bentuk respon dari tubuh untuk membentuk antibodi dati vaksin yang diberikan," jelasnya.

 

"Selama ini kami melakukan vaksinasi bagi masyarakat Kota Kediri tidak ditemukan kasus KIPI yang sedang dan berat, rata-rata KIPI ringan seperti lengan pegal dan demam saja," imbuh Alfan.

 

Sementara itu, ditemui pasca mendapatkan suntikan vaksinasi, Fadhilla Syahdan Alqariani Nugroho, siswi kelas 7 SMPN 1 Kediri mengatakan bahwa ia tidak takut sama sekali saat melakukan vaksin. "Tidak takut, rasanya kayak dicubit sebentar, apalagi ini demi kesehatan saya, jadi saya tidak takut," ungkap gadis ini, mantap, Rabu (8/9).

 

"Saya sudah bosan dirumah, pengen segera bisa belajar disekolah bertemu dengan bapak ibu guru langsung," imbuh Fadhilla.

 

Berbeda dengan Fadhilla yang tidak merasa takut saat divaksin, Daniel, siswa kelas 7 asal SMPN 3 Kediri ini mengatakan sempat merasa deg-degan. "Agak nerveous sedikit, tapi saya baik-baik saja, tidak takut setelahnya, karena sudah biasa disuntik dulu waktu SD juga," ungkap Daniel dengan polosnya, Rabu, (8/9).

 

Sebagai informasi, baik SMPN 1 Kediri dan SMPN 3 Kediri saat dikonfirmasi terkait persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pihaknya mengatakan telah melakukan sejumlah persiapan-persiapan sesuai peraturan yang ditetapkan.

 

"Peralatan protokol kesehatan kita siapkan, setiap kelas kita sediakan tempat cuci tangan, disinfeksi kelas selalu kita lakukan, hingga pengaturan jarak antar siswa saat pembelajaran juga kita pikirkan matang-matang," terang Satriyani.

 

"Kami di SMPN 3 Kediri telah membentuk satgas Covid-19 disekolah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penertiban protokol kesehatan dan SOP pelaksanaan pembelajaran ditengah situasi pandemi, disamping kita juga melakukan sosialisasi kepada para orang tua wali murid," imbuh Gaguk.

 

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri