Serahkan Bantuan Buku, Bunda Baca Berpesan Baca Buku Jangan Sampai Ditinggalkan

berita | 15/09/2021

ibu wali kota kediri ferry silviana abu bakar bunda fey

Ketua TP PKK Kota Kediri selaku Bunda Baca Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar menyerahkan bantuan buku kepada SD Negeri Ngampel 2, Rabu (15/9). Bantuan buku ini merupakan permohonan SD Negeri Ngampel 2 yang kemudian dikomunikasikan oleh LPMK Kelurahan Ngampel ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Pada kegiatan ini turut dihadiri oleh Lurah Ngampel Kuswanto, Ketua LPMK Kelurahan Ngampel Kota Kediri Heri Nurdianto, perwakilan Dinas Pendidikan Kota Kediri, Kepala Sekolah beserta guru dan 18 murid SD Negeri Ngampel 2.

 

Ketua TP PKK Kota Kediri sekaligus istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap semoga dengan diberikannya buku-buku ini dapat bermanfaat bagi murid-murid di SD Negeri Ngampel 2. Namun buku-buku ini jangan hanya untuk pajangan di perpustakaan melainkan juga harus selalu dibaca. Salah satu caranya saat murid-murid mengumpulkan tugas bisa sekaligus diminta untuk meminjam buku-buku ini. Hal itu cukup efektif mendorong agar anak-anak gemar membaca. 

ibu wali kota kediri ferry silviana abu bakar bunda fey

Lebih lanjut Ketua TP PKK Kota Kediri berpesan walaupun di era gawai seperti ini, membaca buku jangan sampai ditinggalkan. Karena membaca buku itu sangat penting. Bunda Fey mengingatkan bahwa sebentar lagi pembelajaran tatap muka juga akan segera dimulai, sehingga harus tetap berhati-hati dan patuhi protokol kesehatan. “Anak-anak kalau di sekolah patuh dengan bapak ibu gurunya, dan sekarang sudah kelas 5 belajar yang rajin ya,” imbuhnya.

 

Saat ditemui Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan mengatakan pemberian buku ini dalam rangka menyikapi Hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh pada tanggal 14 September 2021 kemarin. Ada sekitar 200 buku yang diberikan ke SD Ngampel 2. Diharapkan masyarakat Kota Kediri khususnya anak-anak gemar membaca, karena membaca merupakan jendela dunia selain itu pengetahuan dan kecerdasan anak semakin meningkat. “Membaca ini harus kita budayakan dan jangan sampai anak-anak ketergantuan terus dengan gawai,” tambahnya.