Membanggakan, Kickboxing Kota Kediri Raih Prestasi Di Kejuaraan Kickboxing Jatim 2021

berita | 21/09/2021

Kejuraan Kickboxing Jatim 2021 yang digelar pada 18-19 September di Surabaya kemarin menampilkan wakil-wakil terbaik dari berbagai Kota/Kabupaten se-Jawa Timur. Salah satunya Kickboxing Kota Kediri yang menjadi wakil dari Kota Tahu ini mengirim 9 orang untuk mengikuti kejuaraan tersebut. Dari 9 orang yang dikirim, semua atlet meraih prestasi pada kejuaraan yang digelar di Gedung Widya Kartika Surabaya ini.

 

Ari Selaku Ketua Kickboxing Kota Kediri menjelaskan mengenai kejuaraan yang diikuti timnya ini mengikuti 2 style kickboxing diantaranya tatami yaitu bermain di matras dan ring sport yaitu bermain di dalam ring. Kejuaraan ini diikuti 200 atlet se-Jawa Timur.“Jadi untuk kelas tatami yang sudah kita ikuti kemarin di Surabaya. Sedangkan kelas ring sport nanti akan digelar pada bulan November, rencananya di Kota Gresik nantinya. Jadi kejuaraan yang diadakan ada 2. Karena pandemi pelaksanaaya tidak bisa jadi satu”, ungkap Ari,Selasa, (21/9).

 

Tim Kickboxing Kota Kediri dalam kejuaraan Kickboxing Jatim 2021 ini meraih 9 medali, diantaranya 4 emas, 3 perak, 2 perunggu. Saat persiapan sebelum kejuaraan, Ari menambahkan bahwa timnya sudah menjalani pemusatan latihan selama 3 bulan.  

 

“Kita persiapan kurang lebih ada 3 bulan. Kita melakukan latihannya di sekitar Bong Cino Klotok Kota Kediri berupa latihan fisik, teknik dan mental. Hal itu dikarenakan bulan kemarin masih diberlakukan PPKM yang memaksa kita tidak bisa menggunakan Gor Jayabaya menjadi tempat latihan”, imbuhnya.

 

Lebih lanjut, ia menginginkan perkembangan di cabang olahraga kickboxing ini lebih berkembang dan peminatnya menjadi banyak. Agar nantinya lahir atlet-atlet berbakat baru yang berasal dari Kota Kediri. “Kedepannya saya memperkenalkan cabor (cabang olahraga) kickboxing ini menjadi olahraga yang tidak mengerikan. Kita tahu kickboxing ini sangat erat dengan pertarungan yang melibatkan fisik. Nah saya ingin mengedepankan teknik-tekniknya. Agar kesannya kickboxing ini tidak mengerikan”, ucap Ari.

 

Semantara itu, Ketua Umum KONI Kota Kediri Maria Karangora sangat mengapresiasi cabor Kickboxing Kota Kediri yang berprestasi ditingkat provinsi. Pihaknya akan terus mendukung cabor dan atlet yang berprestasi membawa nama baik Kota Kediri.

 

"Kickboxing ini tergolong cabor baru di Kota Kediri. Ya kita senang, mereka sudah bisa berprestasi mengharumkan nama Kota Kediri. Tentunya kita akan dukung terus cabor dan atlet yang berprestasi, terutama dalam hal pendanaan," tutur Maria, Selasa, (21/9).

 

Nantinya para atlet yang berprestasi akan di data oleh KONI agar bisa dimasukkan kedalam Puslatkot (Pusat Latihan Kota) agar dapat dibina dan diarahkan untuk menjadi atlet yang berprestasi.

 

"Karena mereka adalah cabor baru, jadi nanti kita akan data atlet-atlet yang berprestasi. Supaya tahun depan bisa kita masukan kedalam Puslatkot untuk dibina. Jika nanti sudah masuk Puslatkot, tentunya bisa kita fasilitasi mereka entah untuk latihan atau akomodasinya", imbuh Maria.

 

Salah satu wakil dari Kota Kediri yang meraih prestasi dalam kejuaraan ini ialah Moreno Fajar Savia (13). Ia meraih emas di kelas Cadet Junior setelah mengalahkan pesaingnya di final asal Tuban. “Senang sekali saya bisa meaih emas dalam kejuaraan ini. Hasil ini tak lepas dari pelatih kami yang sudah memberikan arahan saat pertandingan”, tutur Moreno, Selasa, (21/9).

 

Setelah kejuaraan yang diikutinya kemarin, Moreno yang saat ini duduk di bangku kelas VIII SMPN 1 Kota Kediri ini memiliki target kedepannya untuk bisa mengikuti kejuaraan yang lebih tinggi lagi. “Iya kedepannya saya punya target untuk bisa mengikuti kejuaraan tinggat Nasional seperti PON (Pekan Olahraga Nasional) atau mungkin lebih tinggi lagi mewakili negara Indonesia di Kejuaraan Dunia sekelas Olimpiade”, imbuhnya.

 

(Dinas Komunikasi Dan Informatika Kota Kediri)