Upaya Pemerintah Kota Kediri dalam meningkatkan perekonomian masyarakat terus berlanjut. Memaksimalkan Prodamas Plus, sejumlah Kelurahan di Kota Kediri usulkan pembentukan kampung KEREN (Kreatif dan Independen).
Seperti hal nya di Kelurahan Tinalan. Terkenal akan potensi industri tahunya, kelurahan ini memantapkan diri sebagai ‘Kampoeng Tahu’. Tercatat, eksistensi sentra produksi tahu di kelurahan Tinalan ini telah berjalan selama 4 tahun.
"Ada sebanyak 34 produsen tahu berada di sepanjang Kelurahan Tinalan gang 4 ini. Rata-rata pembuatan tahu ini sudah dijalankan sejak puluhan tahun lalu secara turun-temurun", ungkap Yusuf Iswanto, lurah Tinalan, Minggu, (3/10).
Ditambahkan Yusuf, tidak hanya pembuatan tahu saja, masyarakat setempat juga menginovasikan tahu menjadi olahan-olahan yang lebih menarik. Diantaranya stik tahu, tahu walik, coklat tahu dan berbagai macam variasi olahan tahu lainnya.
“Kami selalu mendukung apa yang dilakukan masyarakat. Seperti membuat berbagai inovasi dari olahan tahu. Kita juga selalu berkomunikasi dengan paguyuban para produsen tahu ini. Agar keluh kesah mereka dapat tersalurkan serta dapat membantu mereka jika mengalami kendala,” imbuh Yusuf.
Berangkat dari hal tersebut, pihaknya mengusulkan kelurahan Tinalan sebagai kampung KEREN dengan potensi industri tahu yang dimilikinya. Menurutnya, dengan tervalidasinya secara tertulis keberadaan kampung tahu di Kelurahan Tinalan, akan semakin mempermudah pengelolaan dan target peningkatan perkonomian masyarakat dapat dikebut.
Sementara itu, Paulus Luhur Budi Prasetya, Kepala Bagian Pemerintahan, Pemerintah Kota Kediri mengatakan bahwa pengusulan pembentukan kampung KEREN ini harus melalui beberapa assessment dan peninjauan lebih lanjut, sebelum mendapatkan penetapan oleh Walikota sebagai dasar penyerapan anggarannya.
“Pemkot Kediri telah membentuk Tim Verifikasi Kampung Keren yang diketuai oleh Barenlitbang dengan anggota terdiri dari OPD terkait dan beberapa akademisi dari UNAIR, UGM serta LP2M Universitas Negeri Malang untuk melakukan assessment terhadap pembentukan kampung KEREN yang telah diusulkan oleh sejumlah kelurahan dengan potensi-potensi yang dimilikinya,” ungkap Paulus, Minggu, (3/10).
Pihaknya mengaku telah melakukan monitoring dan bimbingan teknis lapangan kampung KEREN Kota Kediri. “2 hari, mulai Jum’at (1/10) hingga Sabtu, (2/10) kami bersama dengan LP2M UM melakukan peninjauan lapangan di 9 lokasi kelurahan dari 11 kelurahan yang mengajukan usulan,” imbuhnya.
Paulus menyebutkan, kelurahan-kelurahan tersebut meliputi kelurahan Ketami, Jamsaren, Tinalan, Burengan, Kemasan, Ringinanom, Semampir, Kampung dalem, dan Mojoroto. Adapun 2 Kelurahan yaitu Pakelan dan Tempurejo telah kami tinjauan bulan sebelumnya.
Pasca melakukan peninjauan, pihaknya langsung melakukan pembahasan, refleksi dan evaluasi dari hasil monitoring yang dilancarkan.
Saat dikonfirmasi mengenai kapan usulan tersebut akan direalisasikan, ia mengatakan bahwa dari 11 kelurahan yang mengajukan penetapan kampung KEREN, 10 kelurahan sudah mengusulkan kegiatan di TA 2021 ini, "Hanya untuk realisasinya nunggu dulu sampai penetapanya ditandatangani Walikota Kediri," pungkasnya.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)