Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar terus mendorong berkembangnya ekonomi kreatif di Kota Kediri. Salah satunya melalui pelatihan bertema optimalisasi ekonomi kreatif sebagai wadah generasi muda berkarya, Selasa (16/11) bertempat di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. Kegiatan ini dihadiri Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Ahmad dan diikuti 50 mahasiswa dan organisasi kepemudaan di Kota Kediri.
Pelatihan ini menghadirkan tiga orang narasumber. Ada Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar serta pasangan pengusaha sukses Ekalaya Fahmi Rohman Indrayana dan Lia Bagus Kristianingrum. Pasangan pengusaha tersebut adalah pemilik brand fashion Bayleaf.id.
Abdullah Abu Bakar mengungkapkan ekonomi kreatif diharapkan menjadi pembangkit perekonomian di Kota Kediri. Melalui pelatihan ini generasi muda di Kota Kediri dapat mengoptimalkan ekonomi kreatif dengan karya-karyanya. Apalagi pelatihan ini menghadirkan narasumber yang keren. “Ini peluang yang sangat bagus. Mudah-mudahan selain belajar kalian bisa mengembangkan sayap di bisnis. Tidak menutup kemungkinan adik-adik mahasiswa ini bisa punya bisnis. Semoga kalian ini bisa mengambil banyak ilmu dari pelatihan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Kediri menuturkan hal terpenting yang harus disiapkan saat terjun ke dunia usaha adalah mental. Sebab tidak semua usaha bisa berjalan dengan mulus. “Tidak semua bisnis yang saya jalani berjalan dengan baik ada jatuh bangunnya juga. Kalian masih sangat muda dan punya energi yang masih sangat besar. Kalau bisnis yang kalian mulai tidak berjalan mulus, kalian segeralah bangkit,” ungkap wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini.
Hal senada juga diungkapkan Ekalaya dan Lia, menurut mereka dalam memulai suatu usaha jangan takut untuk gagal. Apabila memiliki ide atau gagasan untuk memulai usaha harus segera dilakukan. “Saya memulai usaha Bayleaf.id ini kurang lebih sudah tiga tahun. Di awal memulai usaha saya tidak langsung berpikir untung. Dalam bisnis pasti ada kegagalan. Namun dari kegagalan itu kita banyak belajar,” ujar Lia.