Kota Kediri menjadi tuan rumah dalam Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Provinsi Jawa Timur, Selasa (14/12). Puncak peringatan HKSN ini diselenggarakan di Ballroom Grand Surya Hotel, yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur mengungkapkan menurut teori generasi, ada generasi X, Y atau milenial, Z dan alpha. Orang-orang yang terlahir mulai tahun 2010 termasuk generasi Alpha. Menurut teori generasi, ada hal yang membedakan antara generasi milenial dengan generasi alpha adalah solidaritas sosialnya. Mereka yang termasuk generasi alpha cenderung generasi asosial. Hal itulah yang harus terus dikomunikasikan dan ditranformasikan nilai-nilai solidaritas sosialnya. “Untuk itu, perlu kita lakukan konsolidasi sosial kepada anak-anak mulai PAUD, TK, SD supaya mereka kembali kepada jati diri dan kultur masyarakat Jawa Timur dan Indonesia, yang memiliki kegotong royongan yang tinggi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Khofifah Indar Parawansa berharap di HKSN ini media juga ikut membantu mengomunikasikan, mentranformasikan, dan menyampaikan pesan bahwa Indonesia, khususnya Jawa Timur memiliki modal sosial yang luar biasa. Sosial capital ini merupakan pilar-pilar seperti karang taruna, pekerja sosial, TKSK, PSM, LKS dan seterusnya. Tentu harapannya ada proses transformasi solidaritas sosial yang tidak akan putus. “Ayo kita dorong mereka generasi alpha mengikuti jejak solidaritas sosial yang terbangun sangat baik di Jawa Timur, Indonesia terutama di momentum HKSN ini,” harapanya.
Sementara itu menurut Wali Kota Kediri, Gubernur Jawa Timur memiliki program yang keren dan dapat dirasakan sampai di Kota Kediri. Wali Kota Kediri juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur karena saat terjadi bencana alam meletusnya Gunung Kelud, telah membantu Kota Kediri contohnya membantu dapur umum. Tak hanya itu, ketika Covid-19 melanda khususnya di Kota Kediri, bantuan dari Pemprov Jatim untuk warga Kota Kediri juga terus mengalir. Hal semacam itulah yang menumbuhkan rasa kesetiakawanan masyarakat sehingga saling bantu-membantu sampai dengan hari ini.
Beberapa hari lalu telah terjadi bencana alam yaitu meletusnya Gunung Semeru, Abdullah Abu Bakar menuturkan bahwa Pemkot Kediri memiliki tim yang dikirim ke Lumajang untuk saling membantu di sana. Karena pasti di Lumajang membutuhkan usaha yang besar untuk pemulihan kondisi di sana. “Saya ucapkan terima kasih karena kami dalam bimbingan Bu Gubernur, sehingga kami bisa bantu-membantu, gotong-royong dan guyub semuanya,” tutupnya.
Di Puncak Peringatan HKSN Provinsi Jawa Timur ini, juga memberikan bantuan sosial kepada lanjut usia di 15 kabupaten di Jawa Timur yang berupa sembako dan uang tunai sebesar 500 ribu. Selain bantuan, ada juga penyerahan penghargaan kepada pemerintah daerah. Untuk kategori Pemda yang memiliki shelter mandiri, juara 1 Pemerintah Kota Surabaya, juara 2 Pemerintah Kota Malang, dan juara 3 Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Kemudian kategori Pemda yang memiliki Program Puskesos SLRT, juara 1 Pemerintah Kabupaten Bangkalan, juara 2 Pemerintah Kabupaten Malang, dan juara 3 Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Ada juga penghargaan bagi badan usaha yang mempunyai kepedulian terhadap UPT Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yakni PT Kepuh Kencana Arum Surabaya dan PT Bank Jatim Surabaya.
Selain itu juga diberikan penghargaan untuk para pilar-pilar sosial teladan/berprestasi tingkat Provinsi Jawa Timur. Seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), karang taruna, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). Lalu juga diberikan penghargaan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berprestasi dan pendamping KUBE berprestasi. Terakhir juga penyerahan lencana HKSN bagi Tenaga Kemanusiaan UPT DInas Sosial Provinsi Jawa Timur kepada Trianto Suryo Atmodjo Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial PMKS Sidoarjo, Pahliyana dari Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial PMKS Sidoarjo, serta Ismawardani dari UPT Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra Surabaya.
Hadir pula dalam kegiatan ini Bupati Bangkalan, Wakil Bupati Kediri, Wakil Wali Kota Malang, Wakil Bupati Trenggalek, Asisten I Sekda Provinsi Jawa Timur, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Kepala OPD Provinsi Jawa Timur, Ketua Karang Taruna, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, Pilar-pilar sosial teladan/berprestasi di tingkat Provinsi Jawa Timur (TKSK, Karang Taruna, PSM, LKS, KUBE, pendamping PKH, dan Sakti Peksos).