Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melakukan susur Sungai Brantas untuk melihat kondisi sungai dalam rangka mitigasi bencana, Rabu (15/12). Susur sungai ini dilakukan bersama Perum Jasa Tirta 1 dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS), dengan menaiki perahu dari Taman Brantas Kota Kediri.
Sungai brantas yang ada di Kota Kediri ini memang indah karena membelah Kota Kediri. Namun sungai brantas ini sudah lama tidak dilakukan normalisasi kurang lebih sejak tahun 1980-an. Karena ada penyempitan dan pendangkalan sungai. Untuk itu perlunya pemetaan agar bisa segera dilakukan penanganan untuk mitigasi bencana banjir di Kota Kediri.
Dari tahun lalu, Abdullah Abu Bakar menuturkan bahwa Pemerintah Kota Kediri dengan Perum Jasa Tirta dan BBWS telah membuat sebuah grup whatsapp bernama “Pawang Air” untuk koordinasi. Namun sampai dengan sekarang, pergerakan dalam antisipasi banjir di Kota Kediri masih belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Karena itulah, susur sungai ini dilakukan untuk melihat secara langsung agar tahu kondisi yang sebenarnya. “Dan memang benar kondisi sebenarnya itu memang dangkal. Ada beberapa pendangkalan, namun ada yang dalam dan ada juga yang dangkal,” imbuhnya.
Lebih lanjut, setelah melihat kondisi sungai brantas Wali Kota Kediri mengungkapkan yang akan dikerjakan dalam waktu dekat yakni menormalisasi outlet sungai. Karena aliran air keluarnya melalui outlet tersebut, maka perlu untuk dibersihkan. Tujuannya jika terjadi musim hujan dan debit air tinggi bisa mengalir lancar. Bila aliran air yang melalui outlet tersebut lancar, maka ketika terjadi genangan bisa segera surut. Selain itu adanya eceng gondok menyebabkan penyempitan sungai. Untuk itu perlu semua pihak menjaga dan merawat sungai ini bersama. “Saya minta BBWS dan Perum Jasa Tirta juga hadir, karena memang itu wilayahnya mereka,” tambahnya.
Terakhir Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memastikan bahwa warga Kediri aman dari banjir. Selain itu, karena sekarang cuacanya sedang ekstrem, harus selalu waspada. “Kita tidak mau seperti daerah lain, sudah terjadi banjir baru sadar. Kita mitigasi lah, apa yang bisa diminimalisir dari sekarang, kita akan lakukan. Ini semua demi masyarakat Kota Kediri,” ujarnya.
Hadir pula dalam kegiatan ini, Kepala Barenlitbang Kota Kediri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kediri, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Kepala DLHKP Kota Kediri, Camat Kota, Camat Mojoroto, Lurah Ringin Anom, Lurah Semampir, Lurah Manisrenggo, Lurah Mojoroto, Lurah Bandar Lor, Lurah Mrican, dan perwakilan Basarnas Jawa Timur.