Pandemi Covid-19 berimbas terhadap sistem pembelajaran yang sempat beralih ke via daring. Hal ini membuat bus sekolah gratis yang biasanya beroperasi terpaksa harus vakum. Namun seiring dengan pelaksanaan PTM 100%, bus sekolah gratis ini kembali beroperasi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Didik Catur. Ia mengatakan bahwa bus sekolah gratis tersebut telah kembali beroperasi sejak Pembelajaran Tatap Muka kembali dilaksanakan.
“Bus sekolah gartis ini sudah beroperasi kembali sejak awal bulan Oktober 2021 lalu dimana kondisi pandemi yang sudah lebih terkendali dan PTM sudah mulai dilaksanakan.” terangnya, Rabu, (19/1).
Dia juga mengatakan bahwa ada beberapa penyesuaian-penyesuaian yang pihaknya lakukan sejalan dengan penerapan protokol kesehatan. “Bagi para penumpang kami wajibkan untuk memakai masker. Selain itu kami juga sediakan handsanitizer serta alat pengecek suhu tubuh di masing-masing armada,”imbuhnya.
Menurut keterangan Didik, antusiasme siswa-siswi terhadap bus sekolah gratis tersebut sangat tinggi. Bahkan pihaknya berencana untuk menambah armada. “Armada kami ada 3 bus ukuran ¾, dengan antusias yang sangat tinggi ini kami berusaha membuat usulan untuk menambah armada sehingga semakin banyak peserta didik yang terakomodir,” ujarnya.
Lebih lanjut, Didik mengatakan bahwa terdapat tiga rute perjalanan bus sekolah gratis tersebut. Meliputi Kota Kediri bagian timur, tengah dan barat. "Rute trayek 1 melalui Terminal Tamanan dan berakhir di Jalan Merbabu (Kel. Dermo), rute trayek 2 melalui pasar Bawang dan Jalan Sersan Suharmadji (Kel. Manisrenggo), dan rute trayek 3 melewati terminal Tamanan dan Kelurahan Blabak,” terangnya.
“Itu tadi untuk berangkatnya, nah sedangkan untuk rute pulangnya sama tapi kebalikannya dari masing-masing rute trayek,”imbuhnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi menyoal jam berangkat dari bus sekolah gratis tersebut, pihaknya mengatakan sesuai dengan jam sekolah. “Kami ikut jam berangkat dan pulang anak-anak. Biasanya untuk jam berangkat kita mulai pukul 06.00 WIB dan jam jemput siang karena ada dua kloter pembelajaran maka kita jemput pukul 10.00 WIB dan 12.00 WIB,” ujar Didik.
Delvi, siswi kelas IX, SMPN 8 Kota Kediri mengatakan bahwa dirinya sangat antusias dengan program bus sekolah gratis tersebut. Menurutnya dengan naik bus sekolah gratis tersebut setidaknya ia bisa membantu meringankan beban orang tua.
“Kalau naik bus lebih irit, apalagi ini gratis. Selain itu juga jalanan sekarang kan rame, jadi agak takut juga kalau berkendara sendiri, jadi naik bus ini selain irit, juga lebih aman dan nyaman,” ungkap siswi asal kelurahan Dermo tersebut, Rabu, (19/1).
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)