Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mendatangi ruang isolasi terpusat di Eks Gedung Balai Latihan Kerja, Kamis (10/2). Didampingi Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kalaksa BPBD Indun Munawaroh, dan Kepala Bagian Umum Miko Mardianto, kedatangan Wali Kota Kediri ini untuk memastikan layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien yang dirawat di tempat tersebut. Berdasar data per 10 Februari terdapat 16 pasien yang dirawat. Yakni 13 pasien anak-anak dan 3 pasien dewasa.
“Bagaimana keadaannya? Ada keluhan apa yang dirasakan? Mungkin ada yang merasakan nyeri tenggorokan atau batuk?,” tanya Wali Kota Kediri dari kejauhan dengan jarak aman.
Pertanyaan Wali Kota Kediri ini pun disambut pasien yang mayoritas anak-anak ini. “Tidak ada yang tenggorokannya sakit. Tapi ada yang batuk,” ujar beberapa anak.
Menanggapi jawaban tersebut, Wali Kota Kediri meminta semua pasien untuk terus menyampaikan kondisi atau keluhan yang dirasakan kepada petugas kesehatan. Ada pemeriksaan dari RSUD Kilisuci bagi pasien di isolasi terpusat.
“Kalian sudah vaksin atau belum ?” ujar Abdullah Abu Bakar.
“Sudah pak. Dua kali,” jawab anak-anak serentak.
“Besok sembuh,” ungkapnya.
Tak hanya sekedar meninjau, Wali Kota Kediri juga membawa makanan dan juga alat-alat olahraga untuk pasien. Supaya nantinya pasien memiliki tambahan aktivitas di tempat isolasi terpusat. “Ini ada alat olahraga. Nanti kalian bisa olahraga di sini agar tidak bosan. Kalian harus terus semangat” pungkasnya.