Program Quran Massive (Qurma) memiliki karya-karya kaligrafi yang apik. Karya dari anak-anak yang bergabung di program Qurma dipamerkan dalam Silaturahmi Ramadhan. Bahkan salah satu karya kaligrafi dibeli oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kamis (14/4) di Masjid Baitul Maqdis Kelurahan Balowerti.
Wali Kota Kediri mengungkapkan program Qurma merupakan program yang digagas Pemerintah Kota Kediri. Program ini bertujuan agar generasi muda di Kota Kediri menjadi generasi yang Qurani. Pada program Qurma anak diasah kemampuan baca tulis Al-Quran agar bisa naik level. "Anak-anak ini di Qurma ini tidak hanya belajar baca tulis Al-Quran saja. Ada juga karya-karya kaligrafi yang bagus-bagus," ungkapnya.
Abdullah Abu Bakar mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendorong putra-putrinya mengikuti Qurma. Program ini ada di Masjid di setiap kelurahan. "Ikutkan putra-putri panjenengan di progran Quran Massive. Program ini gratis. Serta ada di Masjid-masjid terdekat," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Mujayanah Tim Quran Massive Kota Kediri menambahkan spot-spot Qurma ada satu di setiap kelurahan. Pelaksanaannya dilakukan satu minggu sekali. Dalam Qurma anak-anak diajarkan takjim, tilawah dan khat. Semua diajarkan dari dasar. "Alhamdulillah semakin hari anak-anak yang ikut meningkat. Paling banyak disukai kaligrafi dan tilawah. Semoga ke depan akan lebih baik lagi," imbuhnya.
Sementara itu, karya kaligrafi yang dibeli oleh Wali Kota Kediri adalah buatan dari Keikan asal Kelurahan Setono Gedong. Gadis yang duduk di bangku kelas 5 SD tersebut senang karyanya dibeli oleh Wali Kota Kediri. Keikan senang membuat kaligrafi dan di Qurma hobinya semakin terasah. "Senang dan bangga kaligrafinya dibeli Pak Wali Kota Kediri. Kaligrafi itu saya buat dengan waktu sehari. Saya sudah enam bulan ikut Qurma. Di sana saya belajar khat, tilawah, dan tahfidz," ujarnya.
Dalam Silaturahmi Ramadhan ini, juga diisi bazar UMKM, layanan perizinan dari DPM PTSP, dan Operasi Pasar Murah Ramadhan. Turut hadir Kepala KPwBI Kediri Choirur Rofiq, Wakil Ketua II Baznas Kediri Abdul Basith, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Camat Kota Arief Cholisudin, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.