Pemerintah Kota Kediri terus berupaya untuk melakukan pendampingan bagi pelaku IKM agar bisa naik kelas dan memperluas pemasaran dengan memanfaatkan media sosial. Dan salah satu platform media sosial yang cukup efektif untuk ajang promosi dan sedang digandrungi kaum milenial saat ini ialah Tik Tok. Untuk itu, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, business coaching kembali digelar dan tema yang diusung kali ini ialah “Meraup Cuan dengan Tik-Tok’an.”
Diselenggarakan Jumat (27/05) di Ama Cafe Kediri, kegiatan diikuti 25 orang pelaku IKM Kota Kediri dan menghadirkan narasumber conten creator Anggun Widianto aka “JAMBRONK” owner @sinisablon & deathless_store. Terselenggaranya kegiatan ini sekaligus mendukung misi Wali Kota Kediri yaitu untuk memperkuat perekonomian daerah.
Tanto Wijohari, Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian saat memberikan sambutan mengatakan media sosial, marketplace dan platform konten dapat digunakan sebagai sarana promosi dan terbukti mampu meningkatkan daya jual dan memperluas pangsa pasar produk IKM. Akan tetapi belum semua pelaku usaha menguasai hal tersebut.
“Kita tahu IKM kita terkendali dalam hal pemasaran, untuk itu kita membantu untuk bisa memperlancar pemasaran dan kita bantu untuk promosi secara online. Kita coba untuk bisa promosi lewat Tik Tok karena bagaimana pun juga sekarang ini media sosial sangat besar sekali manfaatnya,” jelasnya.
Tanto juga menyinggung salah satu isu prioritas G20 tentang transformasi digital yang menuntut peningkatan daya saing industri seperti penguasaan terhadap teknologi informasi industri. Ia menambahkan, pelaku usaha harus terus berinovasi baik dalam produk maupun promosi. Dan menurutnya, yang tidak kalah penting adalah selalu yakin dan konsisten dengan produk yang dijual.
“Panjenengan harus lebih kreatif lagi dan mempercantik produk panjenengan agar konsumen yakin dengan apa yang dijual. Kalau sudah promosi dengan gencar dan masive, bapak ibu harus terus menjaga kualitas dan kelangsungan produk. Dan harus konsisten, jangan sekarang produk A kemudian setelah kita bantu fasilitasi legalitas dan produknya kurang diminati pasar, panjenengan langsung ganti produk yang lain,” pesannya.
Pendampingan juga akan terus dilakukan dengan mengelompokkan pelaku IKM sesuai kebutuhan. Dan untuk penjaringan peserta kali ini, pendaftaran dilakukan secara online dengan beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi. “Karena IKM kita jumlahnya banyak, maka kita lihat kira-kira mereka butuhnya apa. Nanti kita kelompokkan sesuai kebutuhan agar fasilitas yang kita berikan bisa tepat sasaran. Untuk pendaftaran kita buka secara online dan kita berhasil menjaring yang sesuai kualifikasi yaitu memiliki produk secara kontinue, legalitas usaha dan secara tampilan packaging produknya sudah bagus,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Tanto berharap IKM Kota Kediri bisa semakin tumbuh berkembang dan semakin kreatif dalam membuat konten promosi sehingga bisa meraih omzet yang diinginkan dan dapat menggerakkan perekonomian Kota Kediri.
Dinas Komunikasi dan informatika Kota Kediri