Di era globalisasi seperti ini, tenaga pendidik tentunya dituntut untuk memperbarui ilmu pengetahuan dalam mentransmisi wawasan kepada para siswa. Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Kediri menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dalam Wadah KKG dan MGMP, Rabu (15/6). Tujuannya untuk mengembangkan keahlian para Guru SD dan SMP yang tergabung dalam organisasi Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menuju peningkatan mutu pendidikan.
Dalam pelatihan yang berlangsung di Aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan Kota Kediri, hadir tiga orang narasumber yang memberikan paparannya mengenai Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru SD/SMP dalam Merancang Pembelajaran Berbasis Projek Penguatan Profil Pancasila. Ketiga narasumber tersebut yakni: Girish Menon, Direktur STiR Education; Anik Lestariningrum, Dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri; serta Erwin Hari Kurniawan, Dosen Universitas Islam Kadiri.
“Tahun ini tepat dua tahun Pemkot Kediri bekerjasama dengan STIR, maka harapannya pendidik bisa terus melakukan updating ilmu,” ucap Siswanto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri. Proyeksi mutu Guru di Kota Kediri, menurut Siswanto berada pada level baik. Namun demikian pihaknya berkomitmen untuk tetap melakukan peningkatan kompetensi agar ada penyegaran dan penambahan metode pengajaran.
Dalam workshop yang berlangsung hingga 17 Juni mendatang, Dinas Pendidikan fokus pada penguatan profil Pancasila di kalangan siswa, karena terang Siswanto Pemkot Kediri berdedikasi untuk mendukung penuh program Merdeka Belajar yang digagas Kemendikbud RI. “Kurikulum Merdeka Belajar harus mencetak karakter siswa pancasila, sekarang sikap gotong-royong, tepo sliro cenderung sudah luntur. Makanya kita arahkan anak-anak agar berjiwa pancasila. Pinter secara Iptek dan memiliki karakter baik,” ungkapnya.
Melalui kegiatan yang diikuti 60 peserta ini, Siswanto berharap agar kualitas Guru meningkat serta lebih profesional dalam mendidik siswa melalui paradigma pembelajaran baru yang mengedepankan karakter. “Kalau kualifikasinya meningkat, maka dampaknya akan sampai ke siswa. Sehingga dapat terwujud profil pelajar Pancasila di Kota Kediri,” tutupnya.
Sementara itu, Iin Mashuda guru SMP Plus Ar rahman berharap setelah mengikuti workshop nanti dirinya bisa meningkatkan kompetensi pedagogik dalam naungan KKG dan MGMP.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri
Di era globalisasi seperti ini, tenaga pendidik tentunya dituntut untuk memperbarui ilmu pengetahuan dalam mentransmisi wawasan kepada para siswa. Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Kediri menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dalam Wadah KKG dan MGMP, Rabu (15/6). Tujuannya untuk mengembangkan keahlian para Guru SD dan SMP yang tergabung dalam organisasi Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menuju peningkatan mutu pendidikan.
Dalam pelatihan yang berlangsung di Aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan Kota Kediri, hadir tiga orang narasumber yang memberikan paparannya mengenai Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru SD/SMP dalam Merancang Pembelajaran Berbasis Projek Penguatan Profil Pancasila. Ketiga narasumber tersebut yakni: Girish Menon, Direktur STiR Education; Anik Lestariningrum, Dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri; serta Erwin Hari Kurniawan, Dosen Universitas Islam Kadiri.
“Tahun ini tepat dua tahun Pemkot Kediri bekerjasama dengan STIR, maka harapannya pendidik bisa terus melakukan updating ilmu,” ucap Siswanto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri. Proyeksi mutu Guru di Kota Kediri, menurut Siswanto berada pada level baik. Namun demikian pihaknya berkomitmen untuk tetap melakukan peningkatan kompetensi agar ada penyegaran dan penambahan metode pengajaran.
Dalam workshop yang berlangsung hingga 17 Juni mendatang, Dinas Pendidikan fokus pada penguatan profil Pancasila di kalangan siswa, karena terang Siswanto Pemkot Kediri berdedikasi untuk mendukung penuh program Merdeka Belajar yang digagas Kemendikbud RI. “Kurikulum Merdeka Belajar harus mencetak karakter siswa pancasila, sekarang sikap gotong-royong, tepo sliro cenderung sudah luntur. Makanya kita arahkan anak-anak agar berjiwa pancasila. Pinter secara Iptek dan memiliki karakter baik,” ungkapnya.
Melalui kegiatan yang diikuti 60 peserta ini, Siswanto berharap agar kualitas Guru meningkat serta lebih profesional dalam mendidik siswa melalui paradigma pembelajaran baru yang mengedepankan karakter. “Kalau kualifikasinya meningkat, maka dampaknya akan sampai ke siswa. Sehingga dapat terwujud profil pelajar Pancasila di Kota Kediri,” tutupnya.
Sementara itu, Iin Mashuda guru SMP Plus Ar rahman berharap setelah mengikuti workshop nanti dirinya bisa meningkatkan kompetensi pedagogik dalam naungan KKG dan MGMP.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri