Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar memberikan edukasi kepada para kader PKK dan bank sampah Kelurahan Ngadirejo, Rabu (13/7). Edukasi pengurangan sampah ini, disampaikan pada acara Sosialisasi dan Pelatihan Peningkatan Peran serta Masyarakat Dalam Pengolahan Persampahan, yang bertempat di Aula Kantor Kelurahan Ngadirejo.
Sosialisasi terkait dengan persampahan disampaikan oleh Ketua TP PKK Kota Kediri dengan mengambil judul Menuju Kota Sehat Minim Sampah. Setelah sosialisasi selesai, para kader PKK dan bank sampah ini juga diberikan pelatihan terkait dengan cara pembuatan biopori dan cara membuat kompos dengan komposter.
Saat memberikan materi, Ketua TP PKK Kota Kediri berpesan untuk mengubah kebiasaan lama masyarakat dalam hal sampah. Seperti contohnya bila membeli suatu produk untuk membawa kantong belanja sendiri. Selain itu bila membeli makanan atau minuman tanyakan kepada penjualnya apakah wadah makanan atau minumannya terbuat dari plastik atau tidak. Jika terbuat dari plastik alangkah lebih baiknya sebagai pembeli bisa membawa wadah sendiri. Hal itu sebagai salah satu hal dalam meminimalisir sampah.
Ferry Silviana Abu Bakar saat ditemui mengungkapkan sosialisasi dan pelatihan persampahan ini merupakan kegiatan dari PKK Kelurahan Ngadirejo. Dengan adanya kegiatan berarti ada keinginan dari pihak kelurahan dalam hal ini Ketua TP PKK Kelurahan Ngadirejo ingin memberikan edukasi kepada kader PKK, kader bank sampahnya dan warganya untuk mau berusaha meminimalisir sampah di wilayahnya.
Lebih lanjut, Ketua TP PKK Kota Kediri juga berharap ilmu yang telah disampaikan dalam sosialisasi dan pelatihan tersebut dapat segera diterapkan di rumah. Hal itu berarti ada usaha dari warga untuk mengurangi sampah rumah tangga. “Karena sampai sekarang ini sampah-sampah ini masih menjadi masalah dan persoalan bagi semua pihak,” tutupnya.
Sementara itu, Lurah Ngadirejo Ahmad Shofwan Hadawi berharap setelah adanya sosialisasi dan pelatihan ini, para kader PKK dan juga kader bank sampah bisa membuat lubang resapan biopori dan juga bank sampah. Hal itu dimaksudkan agar lingkungan menjadi bersih dan sehat. Sampah-sampah rumah tangga yang dihasilkan harus dikelola secara bersama-sama. Agar Kelurahan Ngadirejo menjadi bagian dari wilayah Indonesia yang bersih.
“Yang saya lihat biopori yang ada di lingkungan panjenengan sekarang ini kelihatannya mati suri. Banyak biopori yang tidak berfungsi. Biopori itu bisa menampung air atau sayuran atau dedadunan. Sampah organik itu bisa langsung dibuang di biopori tersebut dan nanti setelah beberapa bulan bisa jadi pupuk,” terang Lurah Ngadirejo lalu dilanjutkan dengan membuka sosialisasi dan pelatihan terkait dengan sampah ini.
Hadir pula dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Kecamatan Kota Fiestiarta Rezki Cholisudin, dan Ketua TP PKK Kelurahan Ngadirejo Lidya Okvitawati.