Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengikuti Workshop Nasional III “Palmturi Menuju Kemandirian” Menyongsong Reuni Akbar Palmturi VI tahun 2022, Minggu (31/7). Workshop Nasional III Palmturi ini dilaksanakan selama 2 hari mulai 30 Juli 2022, bertempat di Star Suite Hotel Kediri. Acara ini juga dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting.
“Beberapa waktu yang lalu pengurus datang ke kantor saya untuk berdiskusi tentu kita sebagai Palmturi terkenal memberikan dampak yang positif. Dan ini diakui oleh alumni yang lain. Terkenalnya itu Palmturi memberikan dorongan yang lebih untuk SMAN 1 Kediri,” ujar Abdullah Abu Bakar.
Wali Kota Kediri mengajak kepada semua alumni, karena saat ini masih pandemi Covid-19 perekonomian kita masih belum seperti dulu. Untuk itu, dibutuhkan dorongan bersama. Dorongan bersama ini diharapkan dapat dibahas dalam workshop ini. “Kira-kira apa yang bisa kita berikan kepada Pemkot Kediri, sesama alumni, dan SMAN 1. Karena kalau tidak, kita akan ketinggalan oleh alumni yang lain. Saya lihat alumni yang lain itu juga ingin memberikan sumbangsih seperti yang dilakukan Palmturi,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Abdullah Abu Bakar berpesan yang pertama kepada semua Palmturi perlunya berpikir pada skala yang lebih besar dalam memberikan sumbangsih. Kedua, sekarang ini jika melihat Kediri Raya nampaknya harus memberikan warna yang baik. Karena Kediri ini sebentar lagi akan ada bandar udara, yang selesai pembangunannya kira-kira pada tahun 2023 dan siap untuk digunakan. Namun tetap ada kegelisahan karena setiap pembangunan pasti akan membawa dampak negatif maupun positif. Maka dari itu, mengajak Palmturi jika nanti bandara dibangun dan ada jalan tol juga harus membuat sesuatu untuk menangkap peluang adanya orang datang ke Kediri. Tidak hanya sekedar dilewati saja, namun orang-orang bisa mampir ke Kediri. Caranya dengan membuat konsorsium.
Wali Kota Kediri menambahkan, bahwa harus memiliki strategi untuk mengambil dampak dari adanya proyek bandar udara dan jalan tol. Harus belajar dari Jakarta, karena meskipun bandara ada di Tangerang namun tetap menjadi destinasi dan aktivitas ekonomi. “Oleh karena itu, kita mengajak bukan bermaksud apa-apa tapi kita harus menyediakan mangkoknya, tempatnya dan cangkirnya kalau diibaratkan seperti itu, untuk menerima luberan rezeki dari adanya bandara itu. Hal itu harus dipikirkan, kira-kira akan dibuat bagaimana. Kalau itu sudah dipikirkan kita buat bersama-sama, saya rasa multiplier effect dari adanya pembangunan besar itu bisa kita ambil,” jelas Wali Kota Kediri.
Turut hadir pula Ketua Palmturi Pusat Agusdien Faridh, Ketua Panitia Workshop Nasional Yulistiani, dan Alumni SMAN 1 Kediri.