Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya Sugiharto mampir ke stan Pemkot Kediri setelah membuka Indonesia City Expo (ICE) 2022 dalam rangkaian Rakernas APEKSI XV di Lapangan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (8/8).
Dalam kesempatan tersebut Bima Arya mencicipi kuliner khas Kediri; Tahu Takwa, Kerupuk Upil dan Getuk Pisang. Bima Arya mampir ke stan Kota Kediri didampingi oleh Wali Kota Jambi Syarif Fasha, PJ Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq dan Wali Kota Banjar, Jawa Barat Ade Uu Sukaesih.
"Ini lembut dan gurih tahu kuningnya, cocok dimakan dengan kerupuk upil dan sambel pecel. Getuk pisangnya manis alami, cocok untuk dessert", komentar Bima Arya, yang juga Wali Kota Bogor ini. Kerupuk Upil tak lain kerupuk yang digoreng tanpa minyak atau disangrai dengan pasir, lalu cara makannya disiram dengan bumbu pecel.
"Tahu kuning ini kalau di Kota Kediri disebut sebagai Tahu Takwa, kami sudah mendapatkan Hak Paten atas tahu ini", jelas Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Mas Abu juga menjelaskan, menurut buku Dapur Naga di Indonesia, tahu masuk pertama kali di Nusantara melalui Kediri.
"Di buku Dapur Naga di Indonesia itu penulisnya menjelaskan, waktu armada Kubilai Khan menyerang Kediri, kapal logistiknya itu bersandar di dermaga Sungai Brantas pada tahun 1292. Kisah kuliner tahu masuk dari China ke Indonesia itu diyakini dari era ini", tambah Abdullah Abu Bakar.
Berawal dari sejarah tersebut, Pemkot Kediri melalui inisiatif Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) lantas mendaftarkan HAKI dari tahu takwa ini, dan ternyata disetujui. Tahu Takwa tercatat pada sertifikat Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional (HAKI – KIK) dengan nomor PT35202100173.