Masih dalam suasana HUT Kota Kediri ke-1143, Kamis (29/9) Pemkot Kediri resmikan pembukaan Harmoni Fair tahun 2022 bertempat di Gor Jayabaya Kota Kediri. Acara yang terselenggara dari dana bagi hasil cukai tembakau ini dijadikan wahana rekreasi, mencari hiburan dan berbelanja bagi masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya. Selain itu, Harmoni Fair 2022 bertujuan untuk menggenjot omzet serta memperluas pasar para pelaku UMKM dan industri kreatif di Kota Kediri.
Bagus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri dalam sambutannya mengatakan pemilihan tempat Harmoni Fair 2022 sengaja diselenggarakan di Gor Jayabaya bertepatan dengan dibongkarnya jembatan Bandar Ngalim. “Memang sengaja kami lakukan, agar tetap banyak masyarakat yang berkunjung dan menghidupkan Kota Kediri bagian barat. Semoga proyek jembatan Bandar Ngalim berjalan lancar, dan memberi dampak baik dalam percepatan ekonomi masyarakat Kota Kediri nanti,” ungkapnya, Kamis (29/9).
Dalam Harmoni Fair 2022 kali ini, Pemkot Kediri menyediakan 126 stand yang dibagi menjadi 5 _cluster_, diantaranya _cluster_ Kampung Keren, _cluster_ UMKM dan Ekonomi Kreatif, _cluster_ komunitas, _cluster_ swasta dan _cluster_ street food.
Bukan itu saja, acara Harmoni Fair 2022 juga menampilkan penampilan spesial dari artis-artis idola setiap harinya. Diantaranya pada 29 September menampilkan pertunjukan dari Cak Percil cs, lalu pada 30 September masyarakat Kota Kediri akan disuguhkan permainan musik remix dari Mr. Jono dan Joni. Setelah itu pada 1 Oktober Pemkot Kediri menghadirkan bintang tamu dari Royal Music beserta para penyanyi. Dan di akhir penyelenggaraannya pada 2 Oktober, Ndar Boygenk akan menghibur masyarakat Kota Kediri dengan lagu-lagunya yang merdu.
Rencananya acara tersebut akan diselenggarakan selama empat hari, dari tanggal 29 September hingga 2 Oktober 2022 dengan menghadirkan artis-artis idola untuk memeriahkan acara Harmoni Fair 2022. “Jadi, mari ajak keluarga, saudara, teman, untuk datang ke sini. Mencari hiburan setelah penat oleh kesibukkan, jalan-jalan bahkan mborong belanjaan juga boleh,” ucap Bagus Alit.
“Mudah-mudahan transaksi dan pengunjung acara ini bisa lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Sehingga roda ekonomi di Kota Kediri tetap bergerak di tengah inflasi penyesuaian harga BBM,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bagus Alit berharap masyarakat juga ikut membantu percepatan pemulihan ekonomi Kota Kediri dengan membeli produk asli buatan UMKM Kota Kediri agar roda perekonomian dapat berjalan normal. “Karena masih dalam suasana Hari Jadi Kota Kediri ke-1143 yang mengusung tema “Bangkit Bareng”, kami terus mengajak masyarakat Kota Kediri untuk “nglarisi dagangan” tonggo teparo dan UMKM Kota Kediri. Salah satunya lewat Harmoni Fair ini, pungkasnya.
*Dinas Komunikasi Dan Informatika Kota Kediri*