Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meresmikan SMPN 9 Kota Kediri, Rabu (4/1). SMPN 9 Kota Kediri terletak di wilayah Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan rangkaian melati, dan potong tumpeng. Acara peresmian ini diawali dengan santunan kepada 16 anak yatim dari SMPN 9 Kota Kediri.
"Dalam mewujudkan SMPN 9 Kota Kediri saya banyak dibantu Pak Ketua Dewan dan jajarannya. Kita di Kota Kediri harus berinvestasi yang tepat, saya kira investasi yang terbaik adalah pendidikan. Sebab kita memiliki lahan yang terbatas dan pendidikan ini tidak akan musnah justru semakin berkembang," ujarnya.
Pemerintah Kota Kediri ingin mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan memiliki kesalihan sosial yang baik. Diharapkan SMPN 9 Kota Kediri dapat menjadi SMP andalan. Para pendidik di SMPN 9 Kota Kediri harus memiliki motivasi khusus untuk menjadikan SMPN Kota 9 Kediri lebih baik lagi. SMPN 9 Kota Kediri juga menjadi salah satu SMP inklusif. Sebelumnya ada SMPN 1 Kota Kediri, SMPN 5 Kota Kediri, dan SMPN 8 Kota Kediri yang menjadi sekolah inklusif. "Kalau ada anak yang berkebutuhan khusus jangan dibully. Saya pesan kepada Bapak Ibu Guru untuk memberikan pelayanan terbaik kepada anak-anak. Tahun depan SMPN 9 Kota Kediri harus jadi SMP andalan di Kota Kediri," ungkap Abdullah Abu Bakar.
Wali Kota Kediri juga berpesan kepada siswa-siswi dan guru SMPN 9 Kota Kediri untuk melakukan komunikasi dua arah. Hal ini bertujuan untuk melatih anak-anak agar berani berbicara di depan publik dan menyampaikan ide serta gagasannya. Apalagi di era saat ini, anak-anak lebih pintar dan suka belajar hal-hal baru. "Didik anak-anak sesuai dengan zamannya. Ajarkan mereka jadi burung rajawali jangan merpati. Ajarkan mereka terbang lebih tinggi. Saya harap kita menjadi fasilitator untuk mewujudkan cita-cita mereka," pesannya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Marsudi menjelaskan pada tahap pertama ini ada beberapa bangunan yang berdiri. Diantaranya gedung kantor meliputi, lobby, ruang kepala sekolah, ruang wakasek, ruang guru, ruang TU, ruang rapat, perpustakaan, ruang OSIS, Pramuka, bimbingan konseling, smart class dan delapan titik kamar mandi. Kemudian ada 10 ruang kelas, dua laboratorium, ruang listrik dan air, ruang satpam, kantin, pagar sisi depan, utara, dan sebagian sisi timur, serta paving sisi depan lalu sebagian sisi utara dan selatan. Jumlah tahun siswa-siswi tahun 2023 ini sebanyak 160 anak. "Untuk pembangunan tahap kedua rencananya pada bulan April tahun ini. Model pembelajaran di SMPN 9 Kota Kediri menerapkan pola moving. Jadi anak-anak mendatangi tempat guru yang akan mengajar dengan berbagai perlengkapan media pembelajarannya," ujarnya.
Turut hadir, Ketua DPRD Gus Sunoto, Dandim 0809 Letkol. Inf. Aris Setiawan, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Anggota Komisi C DPRD Kota Kediri Ayub Wahyu Hidayatullah dan Ahmad Abdul Muqtadir, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri Ramli, Kepala OPD, Camat Pesantren Widiantoro, kepala sekolah, perwakilan orang tua, siswa-siswi SMPN 9 Kota Kediri dan tamu undangan lainnya. (sk/dra)