Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan pemuda memiliki peran besar untuk mengubah Indonesia menjadi negara maju. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemuda. Hal itu diungkapkan dalam Talkshow Inspiratif : Digital Transformasi Pendidikan, Milik Dunia Muda, Kamis (12/1) di IIK STRADA.
"Perubahan dunia banyak diinisiasi oleh pemuda. Seperti Muhammad Al Fatih menaklukan konstantinopel di usia 19 tahun lalu kemudian James Watt menemukan mesin uap juga di usia muda. Begitu juga sejarah Indonesia juga diawarnai para pemuda. Jadi yang bisa menjadikan Indonesia negara maju adalah para generasi muda," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengungkapkan BKKBN mencatat Indonesia mendapat bonus demografi, yaitu jumlah usia angkatan kerja mencapai 180 juta jiwa atau 70 persen pada 2020-2030. Sedangkan Kota Kediri bonus demografi sudah dimulai sejak 2018. Kontribusi pemuda juga terjadi di berbagai bidang di Indonesia. Di bidang pemerintah ada Gibran Rakabuming, Nadiem Makarim dan Abdul Hakim Bafagih. Ada pula pemuda-pemuda yang menjadi founder startup seperti William Tanuwijaya (Tokopedia), Iman Usman dan Belva Devara (Ruang Guru), serta Jonathan Sudharta (Halodoc). Kemudian berprestasi di bidang olahraga, seni dan science, ada Nanda Mei (atlet), Griselda Sastrawinata (Seniman Film Moana), serta Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo (pemenang berbagai olimpiade matematika dan sains). "Dalam membangun Kota Kediri kita juga libatkan para pemuda. Dulu kita ada acara Ketemu Santai Bareng Wali Kota di situ pemuda menyampaikan ide dan gagasannya untuk membangun Kota Kediri. Pemuda juga sebagai penggerak ekonomi kreatif. Ada beberapa pemuda yang sukses di Kediri," ungkapnya.
Ke depan banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemuda. Seperti, enterpreneur, kreator dan inovator, agent of change, berlomba-lomba menjadi unik dan beda, menjadi digital native, trendsetter, menjadi pemimpin, serta menjadi subjek pembangunan. Saat ini, pemuda harus terus berusaha dan tidak takut gagal. Pemuda juga harus memiliki karakter unggul, menguasai teknologi, harus bisa berkomunikasi dan bersosialisasi, harus berani melawan arus, serta semua harus dimulai hari ini. "Kalian jangan pernah takut gagal. Jadilah anak muda yang masih punya banyak stok energi dan waktu untuk gagal. Kalian harus mencoba berulang-ulang sampai nanti berhasil," pungkas Wali Kota Kediri.
Dalam kesempatan ini, juga dilakukan potong tumpeng sebagai tanda suksesnya program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Dimana di IIK STRADA terdapat 25 mahasiswa PMM dari penjuru nusantara. Talkshow ini juga diisi tanya jawab oleh peserta, dimana ada cinderamata dari Wali Kota Kediri.
Turut hadir Rektor IIK STRADA Imam Sentot, pembina yayasan, dan tamu undangan lainnya. (sk/dra)