Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memimpin rapat koordinasi terkait pertandingan Liga 1 2022/2023 antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya. Rapat koordinasi ini bersama Forkopimda Kota Kediri, perwakilan Polda Jatim serta perwakilan supporter Persik dan Persebaya. Sebelum rapat dimulai, perwakilan supporter dari Persik Kediri dan Persebaya Surabaya nonton bareng laga Persik Kediri melawan Persib Bandung dengan skor 2-0 untuk kemenangan Persik Kediri di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Rabu (8/3).
Hasil rapat koordinasi ini menyepakati bahwa laga antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya diselenggarakan di Stadion Brawijaya hari Sabtu 18 Maret 2023 tanpa penonton. Keputusan ini diambil setelah melalui diskusi dari bebagai pihak. "Pertandingan ini kita putuskan bersama-sama digelar tanpa penonton. Hal ini berdasarkan pada evaluasi dan saran masukan seluruh pihak. Mudah-mudahan ke depan kita semua bisa memberikan yang terbaik dan memajukan sepak bola bersama," ujar Wali Kota Kediri.
Dalam kesempatan ini Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra menegaskan bahwa Polres Kediri beserta jajaran harus melakukam antisipasi potensi kerawanan. Hal yang menjadi atensi adalah karakteristik supporter Persik Kediri dan Persebaya Surabaya. Adanya supporter yang tidak terkoordinir menjadi satu titik kerawanan. Ada pengalaman sempat terjadi supporter yang tidak terkoordinir dalam keadaan dibawah pengaruh minuman keras dan melakukan tindakan kriminalitas. Selanjutnya, hasil asistensi Polda Jatim kondisi Stadion Brawijaya belum mememuhi standar Perpol Nomor 10 Tahun 2022. "Ini menjadi atensi saya agar tidak terjadi gangguan kamtibmas dari supporter yang tidak terkoordinir. Saya tidak menyebut Bonek yang terkoordinir tapi supporter yang tidak terkoordinir. Keamanan Kota Kediri, masyarakat, dan aktivitas masyarakat harus kita jaga. Saya akan tingkatkan operasi dan meminta bantuan Polda untuk melakukan penyekatan guna mencegah supporter yang tidak terkoordinir masuk ke Kota Kediri. Saya akan berikan rekomendasi tanpa penonton," ujarnya.
Kasubdit Sosbud Polda Jatim AKBP Agus Prasetyo menambahkan diharapkan perwakilan dari supporter yang hadir untuk berkomunikasi dengan para supporter lain agar tidak datang ke Kediri. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak ada permasalahan yang terjadi. Ada keraguan dan kekhawatiran dari masyarakat Kota Kediri dan ada penolakan dari LSM terkait laga ini. "Saya mohon kebesaran hati dari teman-teman supporter untuk kebaikan Kota Kediri dan Jawa Timur. Tadi pagi kita juga zoom dengan Intelkam Polri salah satunya membahas sepak bola ini bahwa apabila ragu ada kerawanan maka bisa dilakukan pertandingan tanpa penonton," imbuhnya. (rt/dra)