Wali Kota Kediri mendatangi kediaman Resti Tabita penerima bantuan penunjang berobat, Selasa (9/5) di Kelurahan Tinalan. Resti Tabita memiliki anak bernama Risqia Shanaya Elshanum yang menderita epilepsi suspec ensefalis, konginetal tubella sindrom, dan pipotiroid. Elshanum harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk melakukan pengobatan. Saat kedatangannya ini Wali Kota Kediri juga membawakan paket sembako untuk Resti Tabita.
Selain menjalani pengobatan di RSUD dr Soetomo, bayi berusia 11 bulan tersebut juga harus menjalani terapi di RSUD Gambiran. Terapi tersebut dijalani dua kali dalam seminggu. Awal mula didiagnosis epilepsi suspec ensefalis karena setelah lahir Elshanum mengalami kejang-kejang.
"Semoga bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban. Segera ada perkembangan membaik dari Elshanum. Orang tuanya diberikan kesabaran menjalani semuanya," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengatakan untuk pengobatan dan terapi yang dijalani Elshanum ditanggung oleh BPJS. Sedangkan bantuan penunjang berobat ini diberikan untuk biaya transportasi pendamping, biaya tambahan makanan gizi, dan lainnya. Tentu dalam proses pengobatan yang dijalani Elshanum keluarga membutuhkan bantuan penunjang berobat. "Bagi warga tidak mampu yang membutuhkan bantuan ini bisa berkirim surat kepada Wali Kota Kediri. Untuk layanan kesehatan sudah ditanggung BPJS namun untuk penunjang berobat ini kita berikan untuk di luar layanan kesehatan. Untuk bolak-balik Kediri ke Surabaya ini pasti butuh biaya juga yang tidak sedikit," ungkapnya.
Resti Tabita bersyukur telah diberi bantuan penunjang berobat oleh Wali Kota Kediri. Bantuan tersebut sangat membantu. Sebab dalam proses pengobatan anaknya masih mengeluarkan biaya lain untuk obat yang tidak dicover BPJS dan susu ketocal. Rekomendasi dari dokter, Elshanum harus mengonsumsi susu ketocal yang merupakan susu tinggi lemak dan rendah kalori. "Bantuan saya gunakan untuk membeli obat yang tidak dicover BPJS dan susu. Terima kasih Pak Wali atas bantuannya," ujarnya.
Turut mendampingi Wali Kota Kediri, Kepala Dinas Kesehatan Fauzan Adima, dan Lurah Tinalan Yusuf.