Tahun ini Kota Kediri menjadi salah satu dari 90 Kota dan Kabupaten yang berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan "Bagaimana Memulai Ekspor" oleh Kementerian Perdagangan melalui Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor Dan Jasa Perdagangan (PPEJP). Akan ada 30 IKM Kota Kediri yang memperoleh kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 hingga 22 Juni 2023 mendatang. Ke 30 IKM ini dipilih karena telah melakukan proses kurasi di rumah kurasi.
Sebelum memulai pelatihan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri bersama Kementerian Perdangan dan beberapa perwakilan IKM melakukan rapat koordinasi guna mempersiapkan materi dan kurikulum yang akan disampaikan pada pelatihan ekspor yang akan datang, di Ruang Kilisuci Balaikota Kediri, Senin (22/5).
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardani saat ditanya mengenai kegiatan ini mengatakan bahwa pelatihan di bidang ekspor ini merupakan upaya Pemkot Kediri untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia ekspor di Kota Kediri. Menurutnya produk-produk IKM di Kota Kediri patut untuk dikenal oleh Negara lain, namun saat ini masih sedikit IKM yang tahu dan mengerti cara untuk dapat mengekspor produk IKMnya. “Sebelum memulai ekspor pasti banyak yang harus dipersiapkan, terutama kesiapan SDM, legalitas usaha, kapasitas produksi, kualitas produk, serta memenuhi persyaratan di pasar ekspor. Melalui pelatihan inilah kita berikan kesempatan pada para IKM untuk belajar dan mengenal kesiapan tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan kerjasama sharing cost dimana Pemerintah Kota Kediri memberikan fasilitas biaya kepersertaan kepada 30 (tiga puluh) IKM potensi ekspor untuk mengikuti pelatihan “Bagaimana Memulai Ekspor” selama 3 (tiga) hari. “Pelatihan ini merupakan kesempatan emas bagi para IKM, saya harap ke 30 IKM yang akan mengikuti pelatihan ini dapat memanfaatkan materi dan ilmu yang didapatkan sebaik-baiknya,”terangnya.
Menurut Wahyu, besar harapan Pemkot Kediri pada para IKM di Kota Kediri agar bisa menjadi pelaku ekspor dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Kediri. “Hingga tahun 2022 di Kota Kediri terdata ada 8.574 IKM, jika setidaknya 30 IKM bisa berkembang lebih besar dan mengekspor produknya maka angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Kediri juga akan berkurang. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Kediri,”ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana kegiatan pengembangan kurikulum silabus, Satrio Dwi Saputra saat mengunjungi beberapa IKM mengatakan bahwa pihaknya melihat potensi IKM di bidang ekspor sangat bagus dan bisa lebih dimaksimalkan. "Dengan kami berikannya pelatihan ini, kami berharap IKM-IKM di daerah, termasuk di Kota Kediri terdorong untuk melakukan ekspor dan lebih meningkatkan kualitas produk IKM agar memenuhi produk ekspor,"pungkasnya.
Satrio menambahkan jika setelah pelatihan ini, IKM ingin melanjutkan proses ekspor, Kemendag akan bersedia memberikan pelatihan lebih lanjut dan membantu mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan serta prosedur yang harus dilalui. "Pada pelatihan bulan depan ini kita siapkan IKM secara basic ekspor terlebih dahulu, baik dari segi usaha maupun produk, cara menghitung harga ekspor serta cara menjadi buyer atau pembeli di luar negeri. Bila memang ada yang ingin melanjutkan potensi ekspor kita siap mambantu dengan pelatihan lebih mendalam tentang ekspor,"jelasnya.
Selain rakor persiapan pelatihan "Bagaimana Memulai Ekspor" Kemendag bersama Disperdagin juga mengunjungi beberapa pelaku IKM untuk melihat tempat produksi dan hasil produk IKM. Salah satu pelaku IKM Ervina Melpa Eduarsyah mengaku senang dengan adanya pelatihan ini, menurutnya dengan adanya pelatihan ini ia berharap dapat memperdalam ilmu ekspor yang telah ia tekuni untuk kemajuan usahanya. "Alhamdulillah, pelatihan ini sangat saya nantikan, saya bisa menambah ilmu lagi tentang ekspor," ujar owner RV Eternel Indotrading.
Melpa berharap kedepannya lebih banyak lagi IKM di Kota Kediri yang berani mengekspor produknya. "Produk teman-teman IKM kita itu sangat luar biasa, semoga dengan pelatihan ini para IKM lebih terdorong dan termotivasi untuk berani ekspor agar produk Kota Kediri lebih di kenal dan perekonomian di Kota Kediri bisa lebih bangkit lagi," ungkapnya saat dikunjungi Disperdagin Kota Kediri bersama Kemendag siang tadi.
Selain RV Eternel Indotrading, Diperdagin bersama Kemendag juga mengunjungi PT Bala Aditi Pakuaty dan Tenun Ikat Medali Emas.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)