TP PKK Kota Kediri menggelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah, Selasa (18/7) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan PKK tingkat kecamatan dan kelurahan. Dalam kegiatan ini para peserta praktek merawat jenazah sesuai dengan materi yang diberikan oleh narasumber. Dimana narasumber yang dihadirkan Ketua Paguyuban Pegawai Pembantu Pencatat Nikah dan Kematian (P3NK) Kota Kediri Imam Maksum.
"Senang sekali Pokja I PKK menginisiasi kegiatan ini. Bagi saya materi seperti ini sangat penting untuk dipelajari. Dan saya lihat peserta antusias sekali mengikuti materi ini," ujar Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar.
Wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini mengatakan pengetahuan mengenai pemulasaraan jenazah ini harus diketahui oleh banyak orang. Hukum mengurus jenazah ini adalah fardhu kifayah, dimana wajib bagi banyak orang. Para peserta bisa langsung bertanya kepada narasumber mengenai hal apa saja yang menjadi kendala ataupun sekedar berbagi cerita. "Hukumnya wajib kita untuk merawat jenazah. Kita harus punya pemahaman mengenai pemulasaraan jenazah ini agar kita tidak salah dan bisa membantu orang lain," ungkapnya.
Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini berharap melalui pelatihan ini para peserta semakin mantap dalam melakukan pemulasaraan jenazah. Sebab masih banyak ditemui di lapangan, ketika sebenarnya sudah paham mengenai teori namun masih ada ketakutan. Sebenarnya ketakutan inilah yang membebani pikiran saat pemulasaraan jenazah. "Kita bisa sebenarnya membaca tuntunannya saat merawat. Kadang ketakutan itu yang membebani kita sendiri. Makanya di sini kita belajar. Nanti di lingkungan kita bisa membantu merawat jenazah dan kita lebih mantap dalam merawat jenazah," pungkasnya.
Turut hadir Kepala DP3AP2KB Sumedi, pengurus TP PKK Kota Kediri, pengurus TP PKK Kecamatan, dan tamu undangan lainnya.