Penyaluran bantuan modal DBHCHT tahun 2023 tahap I telah selesai. Pada tahap I ini penerima bantuan modal sebanyak 6.666. Penyaluran terakhir pada tahap I ini dilakukan di GOR Jayabaya dengan 1.419 penerima, Selasa (15/8). Dimana penerima berasal dari 7 kelurahan di Kecamatan Mojoroto, yakni, Bandar Kidul, Banjarmlati, Campurejo, Gayam, Mrican, Ngampel, dan Sukorame.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan program ini diperuntukkan bagi warga Kota Kediri yang memiliki usaha. Apabila belum memiliki usaha, bisa mengikuti pelatihan kewirausahaan dari Pemerintah Kota Kediri. Untuk calon penerima tahap II diharapkan untuk bersabar. Sebab tim dari Pemerintah Kota Kediri melakukan survey satu-satu kepada calon penerima. "Untuk calon penerima tahap II nikmati prosesnya. Tim kami ceknya satu per satu. Jadi bantuan modal ini tepat sasaran," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar menjelaskan setelah disalurkan, penerima bantuan modal akan dipantau oleh tim dari Disperdagin. Bantuan modal yang diterima harus dibelanjakan sesuai dengan rencana yang telah diajukan. Sehingga bantuan modal yang diberikan ini benar-benar bisa meningkatkan usaha UMKM di Kota Kediri. "Ada tim khusus yang memantau. Harapan saya banyak yang berhasil. Lebih banyak lagi UMKM yang usahanya meningkat," jelasnya.
Kabid Perindustrian Disperdagin Kota Kediri Lilin menambahkan di tahap I ini ada beberapa penerima yang berhalangan hadir saat jadwal penyaluran. Rencananya minggu depan akan dijadwalkan penyalurannya di Kantor Disperdagin. Penerima bantuan modal ini paling banyak berasal dari wirausaha perdagangan. Sementara tahap II paling lambat disalurkan pada bulan November. "Tahap II kita mulai pertengahan September. Sebagian sudah kita survey dan kita akan lakukan survey yang memenuhi kekurangan target. Kemudian seperti kemarin kita buka aduan masyarakat yang masuk di calon penerima tahap II. Ini untuk menjaga validitas penerima bantuan modal," tambahnya.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan modal Nining bersyukur bantuan modal bisa disalurkan. Nining memiliki usaha di bidang makanan yakni produksi opak gambir. Bantuan modal ini akan digunakan untuk menambah peralatan pembuatan opak gambir. Sehingga bisa menjual opak gambir lebih banyak lagi. "Biasanya saya titipkan di toko-toko dan pesanan. Alhamdulillah saya bisa dapat bantuan modal untuk usaha saya. Semoga opak gambir saya bisa semakin laris dan besar," ungkapnya.
Turut hadir, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Kepala OPD terkait, Camat Mojoroto Bambang Tri, lurah, perwakilan Kantor Bea Cuka Kediri, dan tamu undangan lainnya.