Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan antar Umat Beragama ( FKUB ) digelar di salah satu Hotel di Kota Kediri mengusung tema "Meningkatkan Moderasi Beragama Dalam Menyongsong Pesta Demokrasi Tahun 2024”, Selasa ( 29/8). Seminar itu dihadiri 200 peserta yang terdiri dari beberapa elemen masyarakat mulai dari tokoh masyarakat dan tokoh agama, organisasi masyarakat, elemen kecamatan dan kelurahan.
Asisten Administrasi Umum Pemkot Kediri, Tanto Wijohari yang hadir dalam sambutannya mengatakan apresiasinya kepada berbagai pihak yang selalu senantiasa menjaga kondusifitas di Kota Kediri. Menurutnya kekompakan dan kolaborasi dalam menjaga kerukunan umat beragama sampai saat ini merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan. "Terima kasih kepada
panjenengan semua, telah mengawal Pemerintah Kota Kediri dengan baik. Pengawalan tersebut menghasilkan banyak hal positif. Baik nilai kerukunan, keberagaman, dan tingkat toleransi," ungkapnya.
"Kerukunan antar umat beragama di Kota Kediri telah terjalin sejak lama. Namun, masih banyak daerah yang belum bisa melakukannya. Hal ini membuktikan, jika menciptakan kerukunan dan toleransi bukanlah hal yang mudah," imbuhnya.
Tanto menambahkan jelang pesta demokrasi, arus informasi begitu mudah, cepat dan sangat terbuka hadir di gawai kita. Meski disrupsi semacam ini memudahkan, disisi lain juga rawan hoax dan berpotensi memecah belah. Oleh sebab itu, seluruh pihak agar bisa mewaspadai dan mencegah hal tersebut. "Berbeda pilihan itu wajar. Yang tidak wajar itu menghilangkan adab dalam pergaulan dan bermedia sosial. Mari kita jaga kondusifitas dan perkuat kolaborasi. Kita tolak sekecil apapun gesekan menyambut pesta demokrasi," pintanya.
Pada kesempatan tersebut, Tanto juga berharap kolaborasi bersama FKUB Kota Kediri yang terjalin baik kedepannya tetap berlanjut. Serta kegiatan yang telah diselenggarakan dapat memberikan manfaat untuk mendorong penguatan Moderasi Beragama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. "Saya berharap, diskusi hari ini bisa memberikan insight baru. Terutama, dalam memperkuat kekompakan, harmonis dan toleran dalam keberagaman.
Hal ini harus terus dijaga, bahkan harus ditumbuhkan kepada generasi-generasi selanjutnya," ujarnya.
Dalam seminar tersebut, FKUB Kota Kediri menghadirkan tiga narasumber yakni Ismail Hasani dari Setara Institute, Timotus Kabul, Ketua BAMAG Jawa Timur, dan Moch. Salim, Ketua FKUB Kota Kediri. Turut hadir dalam acara, Ketua DPRD Kota Kediri, Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Pengadilan Negeri Kota Kediri, Lembaga Kemasyarakatan Kota Kediri, Kepala Kemenag Kota Kediri, Kapolres Kediri Kota dan Komandan Kodim 0809.
*Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri*