Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan motivasi kepada peserta Kediri Pehneur 2023. Hal itu disampaikan dalam offline session Kediri Pehneur 2023, Senin (25/9) di Lotus Garden. Offline session ini diikuti oleh 125 peserta yang lolos dari 639 yang mengikuti online session. Offline session Kediri Pehneur 2023 ini digelar tanggal 25-27 September.
"Senang sekali saya bisa ketemu secara langsung. Sebenarnya acara seperti ini sudah lama ingin saya gelar. Sebab di Kota Kediri ini butuh skill lebih untuk UMKM dan juga pelaku perusahaan jasa," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengatakan dalam Kediri Pehneur 2023 akan banyak ilmu yang didapat oleh para peserta. Dimana di era saat ini ilmu berkembang dengan pesat. Agar UMKM di Kota Kediri dapat terus bertahan maka dibutuhkan bekal ilmu yang banyak. Misalnya ilmu dalam pemasaran, sekarang sudah jauh berubah. Apabila dulu melalui marketplace lalu dibutuhkan foto produk yang bagus dan caption yang menarik. Sekarang sudah mulai beralih penjualan melalui live Tiktok. "Ilmu yang diberikan pemateri di sini bagus-bagus tidak ada di kampus manapun. Pengalaman dari para mentor nanti juga harus diambil bagaimana membuat produk yang bagus. Setidak-tidaknya nanti setelah dapat bekal dari sini ada 10 peserta yang bisa jadi crazy rich Kediri," ungkapnya.
Wali Kota Kediri menambahkan para peserta Kediri Pehneur 2023 ini juga bisa berkolaborasi dengan sesama peserta untuk mengembangkan produknya. Sebentar lagi akan ada bandara dan jalan tol yang membawa banyak peluang. UMKM harus bisa mengambil peluang tersebut. "Ibaratnya kalian ini mau berperang maka harus dibekali dengan senjata. Nah di sini kalian diberi senjata melalui berbagai ilmu. Saya juga minta nanti kalau ada batch selanjutnya kalian bisa bantu untuk berbagi ilmu," imbuhnya.
Turut hadir, Kepala Dinkop UMTK Bambang Priambodo, Founder Jagoan Indonesia Dias Satria, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Imam Haryono, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin, dan tamu undangan lainnya.