Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah membuka business coaching 'Kediri Youth Entrepeneur'. Kegiatan ini diikuti oleh 150 pengusaha muda, Sabtu (2/12) di Aula UDINUS Kediri. Business coaching ini menghadirkan dua narasumber, yakni, Owner Pakuaty Bachtiar Widhi dan Owner Bayleaf Ekalaya Fahmirohman.
"Business coaching ini kan baru awal bagi teman-teman pengusaha muda makanya mental sangat penting sekali. Di sini mereka akan belajar pada enterpreneur Kota Kediri yang sudah terjun ke lapangan. Mumpung masih muda memang harus belajar sebanyak-banyaknya," ujarnya.
Zanariah mengungkapkan keberadaan pengusaha memiliki peran penting dan mampu menjadi solusi bagi masalah pembangunan suatu negara. Melalui sektor swasta ini tercipta lapangan kerja, kemajuan ekonomi dan sosial negara, serta lahirnya banyak inovasi. Dapat disimpulkan semakin banyak suatu negara memiliki pengusaha maka pertumbuhan ekonominya semakin tinggi. Hal itu terbukti ketika pandemi lalu negara bisa bertahan karena memiliki banyak UMKM.
Oleh karena itu pemerintah kini memperkuat posisi UMKM yang bergerak di bidang ekonomi kreatif. Yakni melalui Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2022 tentang peraturan pelaksanaan UU Nomor 24 tahun 2019 tentang ekonomi kreatif. Di dalamnya mengamanatkan bahwa pemerintah daerah memiliki peranan untuk memfasilitasi pelaku usaha dalam pengembangan sistem pemasaran ekonomi kreatif berbasis intelektual. Untuk mendukung peraturan tersebut, Pemkot Kediri memiliki serangkaian program fasilitasi yang telah dijalankan. Antara lain, kemudahan pelayanan perizinan usaha secara digital, fasilitasi sertifikat halal dan HAKI, pelatihan produksi hingga pemasaran, business coaching, inkubasi bisnis, business matching, mengadakan berbagai pameran, promosi pemasaran, fasilitasi produk UMKM ke toko retail, bantuan modal usaha, dan kredit usaha dengan bunga rendah. "Masih banyak lagi program yang kami jalankan untuk menciptakan ekosistem supportif pada pelaku usaha agar mampu berdaya saing global. Apalagi Bandara Internasional Dhoho akan segera beroperasi dimana teman-teman UMKM harus bisa menangkap peluang. Kita harus bisa bersaing karena semua daerah pasti bersiap-siap juga," ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri juga berpesan agar para peserta menggunakan previlege waktu dan tenaga untuk mengambangkan passion. Bisnis tidak harus dimulai dangan start up namun bisa dimulai dari permasalahan yang ada di sekitar. Pelaku usaha harus peka terhadap isu dan situasi sekitar yang bisa menjadi peluang menawarkan solusi. Kelola dan eksekusi ide usaha dengan rapi serta manfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas. "Paling penting kalian harus menghargai dan bersyukur atas pencapaian serta tidak perlu insecure. Mudah-mudahan apa yang didapat hari ini membawa berkah dan seluruh pelaku usaha Kota Kediri bisa menyusul kesuksesan narasumber menembus pasar nasional dan internasional," pesannya.
Dalam kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri Zanariah juga melihat berbagai produk UMKM Kota Kediri. Serta menyerahkan sertifikat halal bagi pelaku UMKM. Turut hadir Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma, Koordinator Operasional UDINUS Ichwan Setiarso, dan tamu undangan lainnya.