Raut wajah sumringah anak-anak di Rusunawa Dandangan Kota Kediri melengkapi semarak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di Kota Kediri. Berbalut kegiatan ‘Minggu Bahagia’ agaknya mampu mengisi akhir pekan para generasi penerus bangsa ini, Minggu (28/7).
Sebuah kegiatan hasil kerjasama Pemerintah Kota Kediri bersama dengan Satgas PPA, LPA, Forum Anak dan Badan Narkotika Nasional ini sebagai upaya untuk mewujudkan lingkungan masyarakat ramah anak, terbebas dari perundungan, kekerasan seksual, intoleransi serta aman dari penyalahgunaan narkoba melalui penguatan profil pelajar Pancasila.
Arief Cholisudin, kepala DP3AP2KB Kota Kediri sangat mengapresiasi kegiatan yang syarat akan makna ini. Ia mengatakan bahwa momen Hari Anak Nasional tidak hanya ditujukan kepada anak-anak semata, melainkan juga sebagai bentuk refleksi bagi orang tua supaya lebih memperhatikan dan mengawal tumbuh kembang buah hatinya.
“Tugas anak-anak itu ada dua, belajar dan bermain. Namun kedua tugas itu tidak akan berjalan dengan baik tanpa peran serta dari orang tua untuk mengarahkan dan membimbingnya,”kata dia.
Ia juga mengingatkan supaya orang tua dapat menyeimbangkan porsi belajar dan bermain bagi anak-anak mereka. “Gempuran gadget perlu kita waspadai, utamanya bagi anak-anak kita. Jangan biarkan mereka kecanduan gadget, caranya dengan sering-sering mengajak mereka untuk berkegiatan diluar berinteraksi dengan sesamanya,”imbuhnya.
Terlebih menurutnya beberapa kasus perundungan bahkan kekerasan pada anak dapat ditimbulkan dari penggunaan gadget oleh anak yang tidak terkontrol atau tidak diawasi dengan baik.
Senada dengan hal tersebut, Eko Lukmono, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kediri mengatakan bahwa buku juga bisa menjadi alternatif bagi anak-anak untuk memperkaya pengetahuan dan mengasah kecerdasan anak.
“Boleh main gadget, tapi ada waktunya. Lebih baik baca buku saja, banyak manfaatnya membuka jendela dunia. Anak-anak jadi lebih terampil dalam berbahasa dan berliterasi, meningkatkan imajinasi dan kreativitas, meningkatkan konsentrasi dan fokus, memperkenalkan konsep dan nilai-nilai serta menjadi sumber informasi dan pengetahuan,”ungkap Eko.
Oleh karenanya, ia berpesan supaya orang tua dan pendidik harus mendorong anak-anak untuk membaca buku secara teratur sejak usia dini.
Guna mendukung upaya ini didatangkan pula mobil perpustakaan keliling dengan koleksi buku bacaan yang beragam. Tampak anak-anak asyik membaca buku favorit mereka sambil berinteraksi dengan kawan sebayanya.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi cegah perundungan, kekerasan sesksual dan intoleransi serta kampanye P4GN lindungi anak dari kejahatan Narkoba. Tak hanya itu, diserahkan pula santunan kepada seorang anak disabilitas yang ada di rusunawa, apartemen rakyat Dandangan Kota Kediri.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri