Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyampaikan sambutan selamat datang pada acara pembukaan Rakor Kesiapsiagaan dan Peningkatan Koordinasi Satpol PP Guna Mewujudkan Ketenteraman dan Ketertiban Menjelang, Saat, dan Usai Pilkada. Acara berlangsung di Halaman Balai Kota Kediri, Senin (29/7). Kegiatan ini diikuti oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra se-Jawa Timur serta Kepala Satpol PP dan Kepala Bakesbangpol se-Jawa Timur.
"Senang sekali kami dapat menyambut Bapak Ibu secara langsung. Sebuah kehormatan juga bagi kami dipercaya sebagai tuan rumah. Ini sekaligus menjadi kado terindah Hari Jadi ke-1.145 Kota Kediri yang baru kami peringati Sabtu lalu," ujarnya.
Zanariah menjelaskan mengenai kondisi Kota Kediri. Dimana luas Kota Kediri sebesar 6.719,95 hektar dan terbelah oleh Sungai Brantas. Terbagi menjadi 3 kecamatan, 46 kelurahan, 327 RW dan 1.479 RT. Menurut data BPS Kota Kediri, secara demografi populasi di Kota Kediri tahun 2023 sebanyak 295.230 jiwa dengan kepadatan penduduk per tahun 2022 sebanyak 4.393 jiwa/km persegi.
Dari sekian jumlah penduduk di Kota Kediri didominasi usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 206.440 jiwa. Angka tersebut juga menunjukkan begitu besarnya potensi partisipas masyarakat dalam ikut serta menggunakan hak suara pada pemilu. "Tercatat dalam data KPU Kota Kediri sebanyak 86 persen masyarakat telah berpartisipasi pada Pemilu 2024. Angka ini turut menyumbang kenaikan jumlah partisipasi Pemilu 2024 di Jatim yang mencapai 84,5 persen. Di atas target nasional yaitu 79,5 persen," jelasnya.
Pj Wali Kota Kediri mengungkapkan melihat dari kondisi Kota Kediri, Pemkot bersama KPU Kota Kediri optimis partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 dapat mencapai angka lebih 80 persen. Dengan target tersebut, serangkaian upaya peningkatan partisipasi pemilih juga telah dilaksanakan. Salah satunya dengan melakukan jemput bola perekaman e-KTP pada kalangan pemilih pemula. Selanjutnya juga akan dimasifkan sosialisasi pada masyarakat tentang pendidikan politik dan pentingnya ikut serta dalam Pilkada 2024.
Mengingat, hampir seluruh daerah pun mengalami selisih partisipasi cukup besar antara Pemilu dan Pilkada sebelum-sebelumnya. "Tak kalah penting adalah kami bersama seluruh pihak terus berupaya memastikan kamtibmas tetap terjaga dan tercipta kondusifitas di Kota Kediri hingga usai Pilkada 2024. Kita samakan persepsi, saling bersinergi, serta terus membangin komunikasi harapannya seluurh daerah bisa mewujudkan keselarasan langkah dalam menyukseskan Pilkada yang aman, damai, dan berkualitas," ungkapnya.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto mengatakan keberhasilan pelaksanaan. Pilkada 2024 nanti ditentukan oleh kolaborasi yang baik antar semua pihak. Pemerintah daerah mendapat tugas mmeberikan bantuan dan fasilitasi. Tak kalah penting juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. "Tugas kita mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan Pilkada. Serta memastikan ASN harus netral. Harapannya melalui kegiatan ini sinergitas semakin baik untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2024," ujarnya.
Kegiatan ini, berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 29-30 Juni 2024. Turut hadir, Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Timur yang juga menjabat Pj Bupati Bondowoso M. Hadi Wawan Guntoro, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur yang juga menjabat Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto, Kepala Bakorwil 1 Madiun R. Heru Wahono, Kepala Bakorwil 2 Bojonegoro Agung Subagyo, Kepala Bakorwil 3 Malang Asep Kusdinar, Kepala Bakorwil 4 Pamekasan Sufi Agustini, Kepala Bakorwil 5 Jember Nana Fadjar, Sekda Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Kediri Mandung Sulaksono, Asisten Administrasi Umum Tanto Wijohari, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, Komisioner KPU Kota Kediri Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM Roihatul Jannah, Ketua Bawaslu Kota Kediri Yudi Agung, Forkopimcam, dan tamu undangan lainnya.