Sebagai upaya untuk optimalisasi manajemen waqaf, perwakilan Badan Waqaf Indonesia (BWI) Kota Kediri bersama Pemerintah Kota Kediri menggelar kegiatan pembinaan Nadzir, Selasa (20/8).
Kegiatan pembinaan yang terlaksana di Kantor BWI ini terbagi menjadi beberapa pertemuan berdasarkan wilayah kecamatan. Diawali oleh Nadzir di wilayah kecamatan Mojoroto, dilanjutkan dengan dua wilayah kecamatan lain yakni kecamatan Kota dan Pesantren.
Nadzir merupakan pihak yang menerima harta benda waqaf dari waqif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.
KH. Zubaduz Zaman ketua BWI Kota Kediri menyampaikan bahwa upaya ini guna memberikan edukasi lebih mendalam kepada para Nadzir di Kota Kediri, utamanya mengenai tugas dan kewajiban mereka.
“Nadzir bertugas untuk mengadministrasi harta benda waqaf, mengelola dan mengembangkan harta benda waqaf, mengawasi dan melindungi harta benda waqaf serta membuat pelaporan setiap tahunnya,”tutur dia.
Ia juga mengatakan, pembinaan ini juga sebagai sarana sharing atau berbagi seputar bagaimana pengelolaan waqaf supaya tidak ada permasalahan.
“Kami sengaja mengumpulkan para Nadzir guna memberikan pemahaman lebih seputar waqaf dan sebagai wadah diskusi serta mencari solusi supaya nantinya proses pelaksanaan waqaf di masyarakat ini dapat berjalan dengan baik dan benar baik secara syariat agama maupun peraturan perundang-undangan,”imbuhnya.
Pihaknya menambahkan supaya para Nadzir tidak perlu takut untuk menghubungi BWI, mengingat BWI adalah badan resmi yang menaungi perwaqafan di Indonesia.
Upaya tersebut didukung langsung oleh Pemerintah Kota Kediri, salah satunya dengan support anggaran yang diberikan kepada BWI supaya dimanfaatkan untuk keperluan operasional dan kemajuan BWI Kota Kediri. Dengan demikian waqaf di Kota Kediri dapat terorganisir dengan baik.
“Kami harap anggaran ini bisa mendukung kinerja dari BWI Kota Kediri. Tujuannya supaya pengelolaan waqaf ini bisa membawa manfaat bagi umat. Disamping itu transparansi dan akuntabilitas harus bisa dipertanggungjawabkan,”ungkap Ahmad Jainudin, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Kediri.
Jainuddin juga mengucapkan terimakasih kepada BWI Kota Kediri lantaran sejauh ini tidak ditemui kendala yang berarti serta masalah terkait waqaf di Kota Kediri dapat dirampungkan dengan baik.
“Kunci keberhasilan dari sebuah program adalah kerjasama, sinergi dan kolaborasi. Supaya manejemen waqaf di Kota Kediri dapat terorganisir dengan baik perlu peran serta dari masyarakat (Nadzir), organisasi (BWI) dan pemerintah daerah (Pemkot Kediri),”tandasnya.
Lebih lanjut, sosialisasi ini diisi langsung oleh ketua perwakilan BWI Kota Kediri, KH. Zubaduz Zaman dan Mochammad Fatoni selaku pengawas dan tata kelola perwakilan BWI Kota Kediri.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)