Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengikuti doa bersama dalam rangka Pilkada Kota dan Kabupaten Kediri yang aman dan damai, Rabu (9/10). Doa bersama ini diikuti oleh instansi pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, TNI dan juga Polri, dan dilaksanakan di Polres Kediri Kota.
Pada saat sambutan, Pj Wali Kota Kediri menyampaikan bahwa Pilkada merupakan momentum penting yang menentukan arah masa depan masyarakat Kota dan Kabupaten Kediri. Namun masyarakat tidak boleh menutup mata terhadap tantangan, terutama potensi konflik dan perpecahan yang mungkin timbul. Maka dari itu, di momen doa bersama ini dapat dimanfaatkan untuk merenung dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memberkati setiap langkah menuju proses pemilihan yang aman, adil dan damai.
Zanariah Pj Wali Kota Kediri juga mengingatkan bahwa perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dan biasa. Harapannya euforia Pilkada di Kota dan Kabupaten Kediri semakin mengharmonisasikan masyarakat dan menghormati pilihan masing-masing. "Saya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam tiap tahapan Pilkada baik sebagai pemilih yang cerdas maupun pengawas yang kritis," imbuhnya.
Terakhir, Pj Wali Kota Kediri berpesan kepada masyarakat untuk memastikan Pilkada ini berlangsung dengan jujur, adil dan transparan serta menghindari segala bentuk provokasi, fitnah dan kampanye negatif yang dapat memecah belah persatuan.
Sementara itu, Kapolres Kediri Kota menuturkan pada akhir tahun ini akan melaksanakan serangkaian tahapan Pilkada serentak 2024. Oleh karena itu, perlu mengambil langkah koordinasi dan konsolidasi salah satunya dengan menggelar doa bersama ini. Kegiatan ini didasari semangat untuk memperkuat pagar sosial di tengah meningkatnya konstelasi politik sekaligus untuk meredam tensi dan sebagai upaya cooling system menjelang Pilkada serentak 2024.
AKBP Bramastyo Priaji menekankan di momentum acara ini juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga Kota Kediri dan juga Kabupaten Kediri agar tetap aman, damai selama proses Pilkada. "Untuk itu, mari kita jaga persatuan dan kesatuan serta mementingkan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan. Jangan sampai Pemilu ini memicu polarisasi di tengah-tengah masyarakat akibat berita hoax, isu Sara, propaganda, kampanye hitam yang sengaja disebarkan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.
Dalam doa bersama, juga digelar ceramah kebangsaan dan keagamaan yang disampaikan oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Anwar Iskandar.
Turut hadir Kapolres Kediri Kota Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Andi Mirnawaty, Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Ketua PCNU Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil, Ketua MUI Kota Kediri KH. Abdullah Kafabihi Mahrus, Kepala BNN Yudha Wirawan, Ketua FKUB Kota Kediri Moh. Salim, Karumkit Bhayangkara Kota Kediri Kombes Pol Agung Hadi Wijanarko, Ketua Bawaslu Kota Kediri Yudi Agung Nugraha, Kepala Satpol PP Syamsul Bahri, perwakilan OJK, Bank Indonesia, dan PT. Gudang Garam Tbk.