Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) berkomitmen untuk memperkaya strategi pengembangan smart city dengan mengikuti Forum Smart City di Jatim DigiFest 2024. Acara ini berlangsung di GOR Rangga Jaya Anoraga, Kabupaten Tuban dan dihadiri oleh perwakilan dewan smart city dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur, Kamis (24/10).
Forum ini diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, berfungsi sebagai platform untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam implementasi smart city. Muchamad Agus Romansyah dari Amazon Web Service (AWS) menjadi salah satu pemateri kunci, membahas pentingnya teknologi digital dalam mendukung inovasi dan efisiensi dalam pengelolaan kota. Ia menjelaskan bahwa solusi berbasis cloud dari AWS dapat berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan smart city yang cerdas dan terintegrasi.
Sementara itu, kepala Diskominfo Kota Kediri, Apip Permana, menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan smart city. “Kami berkomitmen untuk menggandeng berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya, dalam memperkuat strategi smart city di Kota Kediri,” ujarnya.
Apip juga menyoroti pencapaian Kota Kediri dalam pengembangan smart city. “Sejak 2020, skor Smart City Kota Kediri terus mengalami peningkatan, yakni tahun 2020 sebesar 2,87 dan meningkat menjadi 3,200 pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa strategi kolaboratif kami mulai membuahkan hasil yang positif,” tambahnya.
Analisis dari Universitas Brawijaya menunjukkan bahwa Kota Kediri telah mencapai kemajuan signifikan dalam berbagai pilar smart city, termasuk governance, branding, dan economy. Meskipun demikian, tantangan dalam pemerataan implementasi program dan ketergantungan pada teknologi masih perlu diatasi secara kolektif.
Dengan partisipasi dalam forum ini, Kota Kediri berharap dapat memperkaya strategi pengembangan smart city dan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)