Ribuan peserta siap berpartisipasi dalam parade budaya dan festival prajurit yang akan berlangsung Sabtu (14/7) besok. Mereka akan berpawai mulai depan ruko Brawijaya hingga finish di balai kota untuk menunjukkan kreasi menggunakan pakaian adat, dan busana kreasi masyarakat masa kini.
Kabag Humas Pemkot Kediri Hariadi mengatakan, parade budaya Nusantara dan festival prajurit ini akan diikuti masyarakat umum. Mulai pelajar, pelaku usaha, paguyuban seni dan budaya, hingga para kepala satuan kerja (satker), dan lurah. "Khusus untuk kepala satker dan lurah mereka akan menggunakan pakaian ala warok, hitam-hitam," kata Hariadi.
Hariadi Kabag Humas mengatakan, parade budaya Sabtu besok juga akan diikuti oleh tim kesenian tamu dari Kota Probolinggo. Total ada 250 kontingen yang akan ikut memeriahkan parade budaya Nusantara tersebut. Hariadi memastikan, ritual tahunan memeringati HUT Kota Kediri ini akan berlangsung sangat meriah. Sebab, berbagai unsur seni akan ditampilkan. Mulai drumband, kethek ogleng, makudui, mobil prasasti, gelar fashion, tayub, hadrah, musik patrol, jaranan, reog, hingga barongsai.
Arak-arakan akan melalui rute jl. Ahmad Yani, Jl. PK Bangsa, Jl. HayamWuruk, dan berbelok ke balai kota. Di sana, Walikota dr. Samsul Ashar bersama sepuluh wali kota dari Denpasar, Mataram, Bima, Surabaya, Batu, Malang, Blitar, Madiun, Mojokerto, dan Probolinggo, menunggu kedatangan peserta kirab.
Kehadiran walikota dari beberapa daerah di luar Kediri itu, lanjut Hariadi, karena Walikota dr. Samsul Ashar adalah ketua asosiasi pemerintah kota seluruh Indonesia (APEKSI) untuk wilayah Indonesia timur. "Kehadiran para wali kota anggota Apeksi ini sekaligus menjadi ajang promosi budaya Kota Kediri ke luar daerah," terang Hariadi.
parade budaya nusantara dan festival prajurit ini, untuk mengenalkan budaya Kota Kediri pada masyarakat luas. Harapannya, mereka akan melestarikan budaya yang menjadi saksi kejayaan Kota Kediri tersebut.
Radar Kediri