Kehadiran KLa Project dalam Konser Menjemput Impian di Taman Tirtoyoso, Kuwak, tadi malam benar-benar mampu menghapus kerinduan klanis (sebutan fans KLa Project) akan penampilan band pujaan mereka. Ribuan Klanis yang berkumpul sejak selepas Magrib terhanyut begitu Katon, Lilo, dan Adi naik ke atas panggung membawakan lagu-lagu andalan mereka.
Konser penutup rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-1133 Kota Kediri itu dimulai sekitar pukul 20.00. Namun, KLa baru naik ke atas pentas sekitar pukul 21.00. Diawali dengan lagu 'Terpurukku di Sini' melodi gitar Lilo dibarengi piano Adi Andrian yang menjadi intronya segera disambut histeris ribuan penggemarnya. "Selamat malam Kediri, matur nuwun,” sapa Katon membalas sambutan hangat penonton.
Syair-syair 'Terpurukku di Sini' pun lantas meluncur dari bibirnya, diikuti koor para penonton di bawah panggung. "Adalah kau tuangkan cinta ke dalam tungku yang tengah panas menyala...". Tanpa kesulitan, Katon membangun komunikasi dengan para Klanis yang hafal satu per satu lirik lagunya. Beberapa kali dia juga mengajak berinteraksi dengan mengangkat tangan bersama-sama.
Lepas 'Terpurukku di Sini' yang menjadi lagu andalan pada album Ungu (1994), grup legendaris yang dikenal dengan syair-syairnya yang puitis itu ganti menyuguhkan 'Menjemput Impian’ Disusul kemudian oleh 'Gerimis’ Lalu, 'Meski Tlah Jauh' yang mengandalkan vokal melengking khas Lilo. “Tujuh tahun lalu saya berpisah dengan KLa. Lagu ini yang membuat saya kembali," ujar pemilik narna lengkap Romulo Radjadin ini.
Total ada 12 lagu yang mereka bawakan. Tentu saja, tak ketinggalan 'Jogjakarta' yang menjadi lagu andalan mereka. Bahkan, seolah menjadi lagu wajib dalam setiap konsernya. Sementara itu, ditemui kemarin siang saat berkunjung ke rumah dinas Walikota, Katon Bagaskara menegaskan kekagumannya pada Kota Kediri. "Kotanya bersih. Penduduknya juga ramah," katanya.
Setelah tiba di Kota Kediri, Senin malam (16/7), Katon mengaku sempat menjajal beberapa kuliner andalan kota ini. Di antaranya soto buk ijo, dan tahu takwa. Lalu, usai konser tadi malam, Katon, Lilo, dan Adi berencana menjajal pecel tumpang khas Kediri di jl. Dhoho.
Ya, konser perdana KLa Project di Kediri ini seolah menjadi konser pulang kampung bagi Katon. Sebab, mantan pramugara tersebut pernah beristrikan Cici, orang Kediri. Putri pertamanya, Chika Bagaskara, adalah buah pernikahannya dengan istri pertamanya tersebut. Makanya, beberapa jenis makanan kota ini tidak asing lagi bagi lidahnya.
Kemarin, para personel KLa Project juga sempat mengunjungi pabrik rokok PT Gudang Garam. Mereka melihat langsung para pekerja di unit sigaret kretek tangan (SKT) bekerja. Di sana, mereka berinteraksi langsung dengan para buruh pabrik yang sedang beraktivitas.
Radar Kediri