* Maju Mapan Puskesmas Balowerti Makin Matang
Kelompok Budaya Keija (KBK) Maju Mapan Puskesmas Balowerti, Kota Kediri, menorehkan prestasi gemilang. Dalam lomba gelar budaya kerja tingkat provinsi Jawa Timur pada 26-27 September 2012 di Kabupaten Sumenep, Madura, KBK Maju Mapan Puskesmas Balowerti menjadi juara 1. Selain itu, KBK Maju Mapan Puskesmas Balowerti juga menjadi juara kreatifitas.
Keberhasilan menjadi juara di Jawa Timur tersebut dilakukan dengan perjuangan keras. Sebelumnya, KBK Maju Mapan harus bersaing di tingkat Kota Kediri untuk menjadi wakil Kota Tahu. Dengan menampilkan risalah berjudul 'Menekan Deviasi Cakupan VCT Ibu Hamil pada Kelurahan Ngadirejo di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Kota Kediri sebesar 90% dalam Waktu 15 Minggu', KBK Maju Mapan menjadi juara. Hal itu adalah kali kedua KBK Maju Mapan menjadi juara di tingkat kota, karena pada 2011 lalu, KBK Maju Mapan Puskesmas Balowerti juga menjadi juara.
Untuk diketahui, KBK Maju Mapan Puskesmas Balowerti di Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kota Kediri berdiri pada 2010. Munculnya KBK Maju Mapan ini untuk mengikuti Gelar Budaya Kerja tingkat Kota Kediri pada waktu itu. Berdasarkan catatan yang ada nama KBK adalah '5758' yang bermakna Maju Mapan. Filosofi yang diemban dari nama ini, diharapkan dengan keberadaan KBK 5758 Puskesmas Balowerti akan semakin maju dan mapan.
KBK Maju Mapan pada 2010 seakan berjalan tanpa arah jelas. Karena rninimnya pengetahuan dan pengalaman tentang budaya kerja. Sehingga, pada keikutsertaannya dalam Gelar Budaya Kerja untuk pertama kalinya tidak mampu berbicara banyak.
Pada 2011, seiring bertambahnya karyawan-karyawan muda potensial yang masuk ke Puskesmas Balowerti, KBK 5758 mereformasi diri dan berevolusi. Menjadikan KBK 5758 sebagai kendaraan guna melakukan pembenahan Puskesmas dengan memberikan problem solving terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Secara struktur organisasi Kepala Puskesmas Balowerti menempatkan Kelompok Budaya Kerja pada pos independen dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Puskesmas dan ada kerja sama dengan Unit Perencanaan dan Evaluasi Puskesmas.
Dengan semangat baru serta visi dan misi yang direvisi, punggawa di dalam KBK 5758 sepakat untuk merubah nama menjadi KBK Maju Mapan dan menanggalkan atribut '5758’. Menyadari minimnya pengetahuan tentang Budaya Kerja, KBK Maju Mapan berusaha menerjemahkan Instruksi Gubernur No 4 tahun 2002 dan terus belajar melalui literatur dan menimba ilmu ke perusahaan-perusahaan yang telah berhasil menerapkan metode PDCA.
Di tahun 2012, KBK Maju Mapan semakin matang. Pembenahan terus dilakukan. Tujuannya, untuk memperbanyak pengetahuan dan pengalaman. Produk yang dihasilkan cukup banyak berupa risalah yang merupakan hasil kajian masalah dan problem solving terhadap masalah yang dihadapi.
Kediri, Radar