Sebanyak 33 pendonor darah di Kota Kedia mendapat kesempatan istimewa kemarin. Mereka bertolak ke Jakarta untuk menerima penghargaan Satya Lencana Kebhaktian Sosial Donor Darah Sukarela dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebab, mereka telah rutin donor darah lebih dari 100 kali.
Puluhan pendonor itu bertolak ke Jakarta dengan naik bus sekitar pukul 11.00 kemarin. Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Kediri, dr Ira Widyastuti mengatakan, puluhan orang yang berangkat ke Jakarta kemarin itu mendapat penghargaan atas kerelaan mereka melakukan donor darah lebih dari 100 kali. "Seluruh Indonesia, total ada 1.402 pendonor yang akan menerima penghargaan dari presiden," kata Ira kemarin.
Menurut Ira, puluhan orang yang berangkat ke Jakarta kemarin telah melewati hitungan 100 kali donor darah. Paling sedikit sebanyak 105 kali. Ada pula yang sudah donor 125 kali.
Jika diperhitungkan dengan usia pendonor yang paling tua adalah 71 tahun, berarti puluhan orang tersebut telah rutin melakukan donor sejak usia belasan tahun. Seperti Budi Suyanto, 71. Pria asal Pesantren ini rutin donor darah sejak muda. "Awalnya karena teman kecelakaan dan berniat membantu. Setelah itu keterusan donor," kata Budi.
Melihat banyaknya orang yang terpilih mendapatkan penghargaan dari presiden, Ira mengaku bangga. Semakin lama kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah semakin tinggi. Jika 2008 lalu dalam sehari maksimal 14 orang, sekarang maksimal bisa 40 orang dalam sehari.
Meski jumlah pendonor naik, Ira menyebut stok darah di PMI Kota Kediri tak pernah melimpah. Sebab, kebutuhan darah terutama dari RSUD Gambiran sangat tinggi. "Meski rumah sakit kota, RSUD Gambiran melayani masyarakat di wilayah eks karisidenan Kediri. Makanya, permintaan tinggi," terang Ira.
Kediri, Radar