Walikota Samsul Ashar melakukan inspeksi mendadak (sidak) Ujian Nasional (Unas) SMP/sederajat di SMPN 1 Kediri pada Senin (21/4). Pak Dokter panggilan akrab Samsul Ashar, datang ke SMPN 1 sekitar pukul 07.30. Walikota Kediri ini langsung keliling ruangan. Karena adanya larangan masuk ke ruang ujian selain pengawas dan peserta unas, walikota hanya melihat pelaksanaan unas dari luar ruangan. "Saya ingin melihat secara langsung pelaksanaan unas. Apakah lancar atau tidak," ujarnya.
Berdasarkan pengamatannya, unas di SMPN 1 berjalan lancar dan tertib. Seluruh tas peserta unas diletakkan di luar ruangan. "Saya harap peserta unas mengerjakan soal dengan jujur," ujar Samsul Ashar.
Dokter spesialis penyakit dalam ini mengharapkan, siswa di Kota Kediri bisa lulus 100 persen. Namun, kelulusan harus diraih dengan cara jujur. "Jangan mencontek," ingatnya.
Setelah lulus dari SMP, Pak Dokter ingin mereka melanjutkan ke SMA/sederajat. Karena Pemkot Kediri mempunyai program wajib belajar (wajar) 12 tahun. "Minimal anak-anak Kota Kediri, harus lulus SMA/ sederajat," tandasnya.
Untuk biaya pendidikan, Samsul Ashar mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir. Bagi anak dari keluarga kurang mampu, akan mendapatkan bantuan beasiswa. "Gratis biaya pendidikan untuk anak kurang mampu di Kota Kediri," ujarnya.
Kediri, Radar