Pak Dokter Gratiskan Seragam

berita |

     Wali Kota Samsul Ashar membuat terobosan baru. Jika sebelumnya, masyarakat mengeluhkan soal seragam sekolah, maka tahun ini, hal itu tidak boleh muncul lagi. Tak tanggung-tanggung, dalam Anggaran pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Kediri 2013, pemkot menganggarkan Rp 5,1 miliar untuk pengadaan kain seragam batik siswa. "Semua siswa mulai SD, SMP, SMA, dan SMK akan rnendapatkan kain batik untuk seragam sekolah," ujar Pak Dokter.

       Pengadaan kain batik ini murni bertujuan untuk meringankan beban wali murid pada awal tahun ajaran baru. Karena kebutuhan siswa baru sangat  banyak. "Dengan penggratisan kain batik ini, otomatis siswa tinggal membeli seragam nasional dan satu seragam khas. Jadi lebih ringan," ujarnya.

       Bagi siswa dari keluarga miskin, tidak perlu khawatir. Karena Pak Dokter sudah menginstruksikan dinas pendidikan dan sekolah di Kota Kediri untuk tidak memungut biaya membeli kain seragam. "Semuanya harus gratis untuk siswa kurang mampu," tandasnya.

       Data yang dihimpun ini Radar Kediri menyebutkan, setidaknya total ada 73.722 siswa di Kota Kediri yang akan menerima hibah seragam batik gratis. Perinciannya, sebanyak 31.358 siswa SD. Kemudian 13.839 siswa SMP, 11.605 siswa SMA, dan 16.920 siswa SMK.

         Anggaran Rp 5,1 miliar yang dialokasikan untuk seragam batik tersebut sudah dirinci. Perinciannya Rp 3,181 miliar untuk seragam batik SD dan SMP. Kemudian, Rp2,014 miliar untuk seragam batik bagi siswa SMA/SMK.

         Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Gunawan Setyobudi mengatakan, saat ini pengadaan kain batik gratis untuk siswa tersebut sedang dalam proses. "Lelang sudah selesai. Kami optimistis pada tahun ajaran baru nanti, kain sudah bisa dibagikan pada siswa," ujarnya.

       Lebih lanjut, Gunawan mengatakan, warna seragam batik untuk SD, SMP, dan SMA/SMK dibuat berbeda. Batik untuk SD diberi warna dasar merah. Sedangkan, di batik SMP diberi warna dasar biru. Sementara, untuk SMA/SMK diberi warna dasar abu-abu.

        Selain meringankan beban orang tua wali dalam pengadaan seragam, Gunawan menyebut pemberian seragam batik gratis pada siswa sekaligus untuk menanamkan cinta batik pada generasi muda. Motif ganesha, garuda mukha, dan padma yang ada di kain batik juga mengajarkan pada siswa mengenal sejarah Kediri. "Teratai dan padma itu lambang kerajaan Kediri. Ada banyak hal positif yang bisa dipelajari dari kain batik ini," ujarnya.

        Kediri, Radar