Bertempat di halaman Politeknik Kota Kediri, kemarin (6/7) Dinas Pendidikan Kota Kediri mengadakan final kompetisi energi alternatif tingkat SMA se-eks karesidenan Kediri.
Kompetesi berlangsung sejak 19 Juni yang lain. Para peserta mengirimkan proposal energi alternatif mereka ke panitia lomba. Proposal yang masuk ke panitia total proposal dan melalui proses penilaian yang ketal hingga diambil 11 finalis.
"Tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan daya kreativitas siswa di bidang teknologi," terang Kabid Pedidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Kediri, Noto. Harapannya energi alternatif ini nantinya dapat menjadi solusi kelangkaan BBM yang belakangan menjadi masalah.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Gunawan Setyobudi, Asisten III Pemkot Kediri Haris Candra Purnama untuk mewakili Wali Kota Samsul Ashar.
Dalam sambutannya, Haris menyampaikan pentingnya energi alternative saat ini. "Kebutuhan energi yang semakin besar membuat kita harus berfikir untuk berinovasi menemukan energi alternatif," paparnya.
Bukan tanpa sebab, besarnya kebutuhan energi tidak diimbangi dengan ketersediaan energy dari minyak bumi saat ini. "Semoga dalam mendapatkan inovasi energi alternatif dapat mempertimbangkan sumber daya atau potensi daerah khususnya Kota Kediri,” tutupnya.
Dari hasil kompetisi kemarin maka terpilihlah SMAN 1 Kota Kediri menjadi juara pertama. Judul proyek yang mengantar mereka menjadi juara adalah "Tanaman bintaro (cerbera manghas L.) sebagai bio deferitas tanah pekarangan dalam pembuatan bio etanol. " SMA Negeri 2 Kota Kediri dan SMK Negeri 1 Kota Kediri menyusul menjadi juara kedua dan ketiga.
Kediri, Radar