Anggarkan Dana Miliaran Rupiah demi Ringankan, Beban Orang Tua.
Siswa di Kota Kediri tidak perlu bingung masalah seragam sekolah. Karena Pemkot Kediri sudah mengalokasi dana untuk seragam di Anggaran pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Kediri 2013. Pemkot menganggarkan Rp 5,1 miliar untuk pengadaan kain seragam batik siswa. Semua siswa mulai SD, SMP, SMA, dan SMK mendapatkan kain batik untuk seragam sekolah. Pengadaan kain batik ini murni bertujuan untuk meringankan beban wali murid pada awal tahun ajaran baru. Karena kebutuhan siswa baru sangat banyak. Dengan penggratisan kain batik ini, otomatis siswa tinggal membeli seragam nasional dan satu seragam khas
Data yang dihimpun Radar Kediri menyebutkan, setidaknya total ada 73.722 siswa di Kota Kediri yang menerima hibah seragam batik gratis. Perinciannya, sebanyak 31.358 siswa SD. Kemudian 13.839 siswa SMP, 11.605 siswa SMA, dan 16.920 siswa SMK. Anggaran Rp 5,1 miliar yang dialokasikan untuk seragam batik tersebut sudah dirinci. Perinciannya, Rp. 3,18 miliar untuk seragam batik SD dan SMP. Kemudian, Rp 2,014 miliar untuk seragam batik bagi siswa SMA/SMK.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Gunawan Setyobudi mengatakan bahwa seragam batik untuk SD, SMP, dan SMA/SMK dibuat berbeda. Batik untuk SD diberi warna dasar merah. Sedangkan batik SMP diberi warna dasar biru. Sementara, untuk SMA/SMK diberi warna dasar abu-abu.
Selain meringankan beban orang tua wali dalam pengadaan seragam, Gunawan menyebut pemberian seragam batik gratis pada siswa sekaligus untuk menanamkan cinta batik pada generasi muda. Motif ganesha, garuda mukha, dan padma yang ada dikain batik juga mengajarkan pada siswa mengenal sejarah Kediri. "Teratai dan padma itu lambang kerajaan Kediri. Ada banyak hal positif yang bisa dipelajari dari kain batik ini," ujarnya.