Peredaran narkoba di instansi pemerintahan menjadi perhatian badan narkotika nasional (BNN) Kota Kediri. Bertempat di Hotel Lotus, BNN Kota Kediri menggelar advokasi Inpres nomor 12 tahun 2011 pada instansi pemerintah, kemarin. Tak tanggung-tanggung, Kepala BNN Provinsi jawa Timur Brigadir Jenderal Polisi Drs. Iwan Ibrahim, dan Kapolresta Kediri AKBP Budhi Herdi Susanto dihadirkan sebagai pemateri.
Advokasi kemarin diikuti oleh perwakilan dari seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kota Kediri. Mulai para kepala sekolah, camat, unsur TNI, polisi, serta instansi-intansi pemerintah di wilayah Kota Kediri.
Dalam sambutannya, kepala BNN Kota Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati mengajak seluruh komponen yang hadir untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba di Kota Kediri. "Mari bersama-sama kita wujudkan kota Kediri yang bebas dari penyalahgunaan Narkoba," ujar Lilik.
Sementara itu, dalam paparannya Kapolresta Kediri AKBP Budhi Herdi Susanto mengatakan, Kediri mempunyai letak geografis yang strategis dalam peredaran Narkoba. Tidak hanya sebagai jalur transit, namun kota Kediri telah menjadi sasaran peredaran Narkoba. "Perkembangan masyarakat serta semakin banyaknya tempat hiburan di Kota Kediri menjadikan Kediri incaran para pengedar Narkoba," terang Budhi.
Polresta, lanjut Budhi, memberi perhatian lebih pada kasus narkoba. "Kepolisian selalu mengajak masyarakat untuk ikut aktif dalam menjaga lingkungannya agar terbebas dari penyalahgunaan Narkoba," imbuh Budhi.
Adanya Kepala BNN Provinsi Jawa Timur Brigadir Jenderal Polisi Drs. Iwan Ibrahim memberikan paparannya mengenai advokasi lnpres no.12/2011 tentang pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Iwan mengajak seluruh pengambil kebijakan yang hadir dalam acara untuk dapat turut serta menyukseskan terwujudnya Indonesia bebas Narkoba 2015. Tidak hanya penyampaian materi oleh narasumber, acara kemarin juga diisi dengan sesi tanya jawab mengenai penyalahgunaan Narkoba. Baik bahaya maupun dampaknya. "Dengan keterlibatan aktif semua komponen masyarakat, Indonesia bebas narkoba 2015 nanti akan bisa tercapai," paparnya.