Sebanyak 32 siswa dari Papua, Jumat (27/6) datang ke Balai Kota Kediri. Mereka merupakan pelajar berprestasi dan lolos seleksi mengikuti program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Dengan adanya program ADEM, sebanyak 32 siswa putra - putri asli Papua yang lulus UN, termasuk kategori keluarga tidak mampu, dan sudah lolos seleksi dari Kemendikbud akan ditempatkan untuk menempuh pendidikan lanjutan di beberapa SMA favorit di Kota Kediri yakni SMA 1, SMA 2, SMA 3, SMA 7, SMAK, dan SMA Petra.
Program ADEM ini sendiri merupakan program yang digagas UP4B bersama Direktorat Pembinaan PKLK Dikmen Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini digelar dalam rangka percepatan pembangunan sumberdaya manusia di Papua dan Papua Barat. Dalam program tersebut, sebanyak 500 siswa asli Papua lulusan SMP/MTs diberi kesempatan menempuh pendidikan di sejumlah kota, termasuk Kediri.
Kedatangan 32 siswa tersebut di ruang Kilisuci Balai Kota Kediri disambut langsung oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto. Mereka berharap dengan pendidikan 3 tahun dan seluruh biaya yang di gratiskan oleh pemerintah, siswa Papua kedepan dapat menjadi siswa yang berprestasi.
Walikota dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat bangga karena Jawa Timur termasuk provinsi pilihan selain Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Bali. Dia berharap agar siswa Papua yang datang dalam program ADEM ini kedepan bisa
menjadi pemimpin-pemimpin Papua. "Dengan pendidikan selama 3 tahun di Kota Kediri dan selurah biaya sekolah ditanggung pemerintah, saya harap kedepan mereka bisa menjadi siswa yang berprestasi dan berguna bagi bangsa," ungkap Abdullah Abu Bakar.