Pemkot Kediri Siapkan Bypass

berita |

Menanti pembangunan ring road untuk mengurai kemacetan Kota Kediri, agaknya memerlukan waktu lama. Pasalnya, meski proyek jalan lingkar itu sudah masuk rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), tetapi realisasinya bisa molor hingga lima tahun.

Sekkota Kediri Agus Wahyudi, SH. M.Si mengatakan, pemkot sudah memasukkan hal itu dalam RPJMD yang hingga hari ini dibahas di Solo bersama DPRD. "Untuk ring road dan jembatan Ngronggo sudah kami masukkan RPJMD,” terang Agus Wahyudi, SH. M.Si saat dikonfirmasi terkait antisipasi kemacetan lalu lintas di Kota Kediri.

Kapan jalan lingkar direalisasikan? Agus Wahyudi, SH. M.Si tak bisa memastikan waktunya. Dokumen RPJMD, ungkap dia, memuat kebijakan arah pembangunan pemkot selama lima tahun ke depan. Melihat hal itu, ring road paling lambat direalisasi dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Yang mendesak direalisasikan, lanjut Agus Wahyudi, SH. M.Si, adalah jembatan Ngronggo. Setelah pembangunan jembatan itu barulah ring road dibangun. Berdasarkan studi yang dilakukan pemkot, proyek itu tak memerlukan dana ratusan miliar.

Apakah pemkot bisa menanggung dana pembangunan ring road tersebut? Ditanya demikian, Agus menyebut, ada beberapa sumber dana yang bisa diambil. Selain dari APBD, pemkot juga bisa mengajukan ke pemerintah provinsi. “Ring road nanti kan berfungsi di dua wilayah. Kota dan Kabupaten Kediri. Jadi, bisa mengajukan dana ke APBD tingkat I,” tegasnya.

Kalaupun opsi pembangunan sulit direalisasikan dalam waktu dekat, Agus mengatakan, pemkot akan membangun by pass untuk mengurai kemacetan dari arah selatan. “Kalau ring road kan melingkar bulat. Padahal untuk wilayah utara masih ada bebera­pa hambatan dihadapi,” imbuhnya.

Seperti diberitakan, sebelumnya Kepala Badan Perencanaan Pem­bangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri drs. Suprapto, M.Si mengakui, pemkot sudah memiliki studi terkait pembangunan jalan lingkar. Baik dari arah selatan menuju Mojoroto, hingga ring road utara dari perumahan Putih Permai di Desa Jongbiru hingga ke SLG dan masuk ke Pesantren. “Kalau ring road utara bisa diban­gun, kemacetan di perempatan Semampir bisa diurai,” katanya.

Meski demikian, Suprapto men­gatakan, untuk merealisasi ring road utara bukanlah hal yang mudah. Sebab, diperlukan kerja sama dengan pemkab. Makanya, untuk merealisasikannya masih perlu pembicaraan lebih jauh dengan pemkab.

“Yang mungkin dilaksanakan lebih dulu ring road sebelah se­latan," imbuh drs. Suprapto, M.Si ketika ditemui di pemkot beberapa waktu lalu.