Hari pertama penjurian lomba Sekolahku Sehat, Hijau, dan Indah 2014 berlangsung meriah. Lima sekolah yang dinilai kamarin menyambut kedatangan tim juri dengan penuh semangat. Yakni, SDN Campurejo 1, SDN Lirboyo 2, SDIT Al-Azhar, SDN Banjarmlati 2, dan MIN Bandar Kidul. Kelima sekolah tersebut bersaing untuk menjadi yang terbaik.
SDN Campurejo 1 menyambut kedatangan tim juri dengan rebana. Sekolah dasar di Jalan Semeru ini mengandalkan kebersihan dan taman di halaman sekolah. "Sebelumnya taman di sekolah ini tidak ada. Baru sekitar enam bulan kami buat taman ini,” ungkap Pak Agus, Kepala SDN Campurejo 1.
SDN Lirboyo 2 yang letaknya tidak jauh dari SDN Campurejo 1, tampil memukau. Puluhan siswa dikerahkan untuk menyambut datangan tim juri. Mereka berdiri di depan pintu gerbang sekolah dengan yel-yel dan menyanyikan lagu berjudul Sampah ciptaan mereka. Tiga perwakilan siswa menyematkan pin bunga dari sampah kepada tim juri.
"Sebelum mengikuti lomba kami kurang percaya diri (PD). Tapi, sekarang kami PD setelah ditunjuk untuk mengikuti lomba ini," kata Kepala SDN Lirboyo 2 Lucia Maria Dyah Winarni.
Penghijuan dan kebersihan SDN Lirboyo 2 cukup baik dan terawat. Para siswa menunjukkan kerajinan dari sampah. Sampah di sekolah ini telah dipilah. Sampah basah diolah menjadi kompos dan sampah kering dijadikan keterampilan yang membawa berkah bagi para siswa. Mereka juga praktik membuat minuman beras kencur.
Sembilan orang tim juri selanjutnya menilai SDIT Al-Azhar dan SDN Banjar Melati 2. Terakhir, tim juri dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, PKK, Universitas Kadiri, STIKes Surya Mitra Husada dan Jawa Pos Radar Kediri, menilai MIN Bandar Kidul.
Tiga pokja MIN Bandar Kidul, yakni Pokja Taman, Pokja Sampah, dan Pokja Kesehatan antusias menyambut kedatangan tim juri. Meski di bawah sengatan terik matahari mereka semangat mengantarkan tim juri blusukan keliling madrasah. Anggota pokja juga mengatarkan tim juri yang menilai taman, ruang kelas, hingga kamar kecil.