Menjadi wanita pekerja bukan berarti mengabaikan pemberian air susu ibu (ASI) ke buah hati. Mengingat sangat pentingnya seribu hari pertama kehidupan anak. Seperti terungkap dalam Seminar Sehari Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan Asi Eksklusif bagi Wanita Pekerja di Hotel Insumo Palace, kemarin (17/12) pagi.
Seminar sehari ini digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri melalui seksi Gizi bidang pengembangan pemberdayaan kesehatan masyarakat (P2MK). Hadir sebagai narasumber dr Utami Roesli, Sp.A dan Ketua Tim Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Andriyanto.
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) ini adalah proses bayi menyusui segera setelah dilahirkan. ”Bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri dan tidak disodorkan langsung ke puting susu Ibu,” terang dokter Utami Roesli.
Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif dan lama menyusui. Manfaatnya membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap penyakit-penyakit yang berisiko kematian tinggi, misalnya kanker syaraf, leukimia, dan beberapa penyakit lainnya.
Tidak hanya itu, Inisiasi Menyusui Dini juga dinyatakan menekan Angka Kematian Bayi (AKB) baru dilahirkan, bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia dua tahun dan mencegah ia mengalami kurang gizi.
"Selama seribu hari pertama kehidupan bayi harus diberi ASI ini, karena bisa mempengaruhi perkembangan, pertumbuhan dan kecerdasan anak,” tutup Andriyanto, ketua tim pangan dan gizi Provinsi Jawa Timur.