Pembukaan Diklat PIM tingkat IV angkatan ke-57 dilaksanakan pada hari Senin (11/5) bertempat di Ruang Joyoboyo Pemerintahan Kota Kediri. Acara dihadiri oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu HS, Sekretaris Badan Diklat Pemerintahan Provinsi Jawa Timur Budi Santoso, asisten, staf ahli dan kepala SKPD.
Sasaran dalam diklat ini adalah untuk membentuk kompetensi serta dapat berperan dalam melaksanakan tugas di instansi masing-masing. Meningkatkan kemampuan peserta dalam hal membangun karakter masing-masing individu, membuat perencanaan yang tepat dalam penyusunan program kerja di satuan kerja kepala daerah, dapat melakukan kolaborasi secara internal dan sinergi dengan ekstra dan melaksanakan inovasi agar kegiatan lebih efektif. Diklat ini bekerjasama dengan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dan dilaksanakan pada 11 Mei hingga 3 September 2015. Diklat ini diikuti oleh pejabat eselon IV sebanyak 40 orang.
Acara dilanjutkan dengan pemasangan tanda peserta diklat secara simbolis oleh Walikota Kediri kepada perwakilan peserta. Dan pembacaan pakta integritas oleh peserta diklat.
Dalam sambutan Kepala Badan Diklat Pemprov Jatim yang dibacakan oleh Sekretaris Badan Diklat Pemprov Jatim Budi Santoso, mengatakan, kebutuhan kompetensi diklat dewasa ini berbeda dengan kebutuhan kompetensi diklat sebelumnya. Tahun lalu lebih ditekankan pada kemampuan manajerial, namun tahun ini lebih ditekankan pada kepemimpinan yang transformasi.
Sementara Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, pemerintah harus melakukan sesuatu yang terbaik. Harus memahami kebutuhan dan keinginan masyarakat. Performa dan pelayanan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat haruslah baik.
Lanjut Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri, keinginan dan kebutuhan masyarakat harus ditangkap dan diaplikasikan di instansi masing-masing. Mas Abu juga menginginkan adanya brainstorming yaitu duduk bersama membahas permasalahan yang ada di instansi masing-masing sehingga semua terbuka dan lebih banyak tahu.
Diklat kepemimpinan tingkat IV kali ini menerapkan pola baru yang didalamnya akan melibatkan atasan atau pimpinan masing-masing peserta dalam proses pembelajaran, apresiasi, dan kepemilikan. Sehingga peran pemimpin instansi ikut bertanggung jawab menyiapkan calon pemimpin yang mampu membuat perubahan.