M. Nasir Reuni di SMAN 1 Kediri

berita | 15/06/2015

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek dan Dikti) M Nasir didampingi oleh Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Kepala SMAN 1 Kediri Dwi Rajab dan sejumlah pejabat Pemkot Kediri mengunjungi mantan sekolahnya di SMAN 1 Kediri, Minggu (14/6). Acara tersebut dihadiri pula alumnus SMAN 1 Kediri tahun kelulusan 1982 dan juga siswa-siswi  SMAN 1 kelas X dan XI.

Wakil Walikota Kediri mengucapkan selamat dating kepada Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek dan Dikti) M Nasir telah menyempatkan diri mengunjungi SMAN 1 Kediri. “Suatu kebanggaan bagi Kota Kediri karena telah mencetak orang-orang yang berprestasi khususnya untuk alumni SMAN 1 Kediri. Bapak Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar juga alumni SMAN 1 Kediri pak,” ujarnya dalam sambutannya.

Dalam acara interaktif bersama siswa SMAN 1 Kediri tersebut, M Nasir memberikan pengarahan dan motivasi kepada siswa-siswi untuk menjadi orang yang sukses. “Sudahkah kalian membuat daftar riwayat hidup 30 tahun mendatang,” Tanya M.Nasir membuka dialognya.

“Buatlah daftar riwayat hidup untuk 30 tahun mendatang, ingin menjadi professor, presiden, Menteri, ilmuan, silahkan. Dengan impian itu, kalian memiliki motivasi untuk meraihnya karena Tuhan selalu mendengar cita-cita yang kita harapkan. Untuk itu bekerja keras dan berdoa itulah hal yang harus dilakukan,” ujarnya memberikan semangat.

Nasir menjelaskan, Indonesia membutuhkan generasi pemimpin baru yang memiliki kompetensi akademik kelas dunia. Namun di samping itu juga mereka mampu memimpin sesuai dengan kondisi Indonesia. Maka dari itu, pemerintah memberikan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dengan tujuan mengirimkan anak-anak berprestasi kuliah di kampus terbaik di luar negeri agar memiliki kedua standar tersebut.

LPDP telah menyiapkan 60 ribu calon mahasiswa di seluruh Indonesia untuk mendapatkan beasiswa keluar negeri dan 150 ribu beasiswa ke Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia. “LPDP sendiri memprioritaskan beasiswa untuk jurusan teknik, sains, pertanian, kesehatan dan kedokteran. Sementara prioritas kedua untuk jurusan hukum, akunting, keuangan dan agama,” terangnya.

“Inilah kesempatan kalian untuk menunjukan bahwa kalian memiliki kompetensi untuk mengikuti beasiswa tersebut. Jangan pernah minder dan percaya akan kemampuan diri sendiri,” imbuhnya.