Semarak Nite Carnival 2015

berita | 20/08/2015

Pawai Nite Carnival semalam (19/8) berlangsung meriah. Karnaval yang pertama kali digelar pada malam hari ini mampu menyedot ribuan warga Kota Kediri dan sekitarnya. Nite Carnival diikuti oleh sekitar 3000 orang dari berbagai Instansi, pelajar, umum dan peserta undangan dari daerah lain. Mereka mengenakan berbagai jenis kreasi busana baik perorangan maupun kelompok. Bahkan ada komunitas pecinta reptil yang mengikuti pawai dengan menggendong ular dan luwak.

Pawai yang dimulai dari Stadion Brawijaya hingga Balai Kota Kediri ini diawali tari kolosal oleh 150 pelajar SMP se-Kota Kediri. Mereka menampilkan tarian khas Kota Kediri, Tari Topeng Panji.

Acara dibuka secara langsung oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi jajaran Forpimda Kota Kediri. Pembukaan ditandai dengan pelepasan lampion yang bercahayakan api sebagai lambang kemakmuran Kota Kediri.

Dalam sambutannya Mas Abu mengatakan Nite Carnival yang bertemakan “Kediri Tersenyum” ini dipersembahkan untuk masyarakat. Harapannya, agar masyarakat Kediri selalu tersenyum dan bahagia dalam setiap kesempatan. ”Senyum adalah tanda kebahagiaan. Itu adalah yang diharapkan untuk warga Kediri.” terangnya.

Meskipun baru pertama kali digelar pada malam hari, namun melihat antusiasme warga yang menyaksikan pawai ini begitu besar, Mas Abu merencanakan agenda Nite Carnival menjadi agenda tahunan di setiap Hari Jadi Kota Kediri.

Dalam kesempatan itu, Mas Abu juga mengundang masyarakat Kediri untuk menyaksikan puncak rangkaian Hari Jadi Kota Kediri yang dipusatkan di Kawasan Goa Selomangleng mulai tanggal 21-23 Agustus 2015. Adapun acara yang akan dilaksanakan seperti pertunjukan jaranan, stand-up comedy dan penampilan dari Band Andra and the Backbone.

Pawai yang dimulai pada pukul 20.00 WIB ini diawali dengan barisan prajurit pembawa Prasasti Kwak, Paskibra Kota Kediri, dan Drum Band Tangkai Mulia. Dengan berbusana Kadiren, Walikota Kediri beserta Forpimda dan seluruh Kepala Satuan Kerja Pemkot Kediri pun ikut serta dalam barisan pawai. 

Sepanjang rute perjalanan yang dipadati penonton Orang nomor satu di Kota Tahu ini tak segan diajak warganya untuk foto bersama.