Grand Fondo Kediri 2015

berita | 24/08/2015

Setelah mengunjungi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, para peserta Gran fondo East Java 2015 melanjutkan perjalanan menuju Balaikota Kediri. Tepat pada pukul 15.30 WIB Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang turut serta bersepeda bersama 300 peserta dari 15 negara ini memasuki Halaman Balaikota Kediri.

Tidak hanya itu, sesampainya di Balaikota Kediri para peserta juga bisa menikmati masakan Indonesia yang telah tersaji dan diiringi oleh iringan musik. Suasana keakraban antar peserta dari berbagai negara ini sangat terasa. Selain itu panitia juga telah menyediakan stand untuk relaksasi.

Dalam sambutannya Abdullah Abu Bakar mengucapkan selamat datang kepada para peserta. “Semoga besok perjalanan menuju finish di Telaga Sarangan berjalan lancar tanpa ada halangan apapun,” ujar Mas Abu.

Mas Abu juga sedikit bercerita kepada para peserta mengenai Kota Kediri. Mas Abu menjelaskan bahwa Kota Kediri terdiri dari tiga kecamatan dan dibelah oleh sungai Brantas.  Kota Kediri merupakan pusat perdagangan dan jasa. “Mungkin jika ingin berinvestasi silahkan datang ke Kota Kediri. Disini juga sangat bagus untuk berbisnis kuliner,” jelas Mas Abu.

Mas Abu juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak terkait yang telah menjaga para peserta Gran Fondo dan mengatur kelancaran lalu lintas dalam gelaran ini. Senada dengan Mas Abu, Azrul Ananda, CEO PT Jawa Pos Koran, dalam sambutannya mengatakan, Kota Kediri merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang menyenangkan. Cocok untuk berinvestasi. “Bagi yang berminat berinvestasi silahkan bicarakan dengan bapak Walikota,” ujarnya.

Di halaman Balaikota Kediri, para peserta diajak untuk mengikuti berbagai lomba ‘khas’ perayaan 17 Agustus. Seperti lomba balap bakiak, lomba makan krupuk dan lomba memasukkan paku dalam botol. Para peserta sangat antusias mengikuti perlombaan ini, bahkan peserta Gran Fondo dari mancanegara juga mengikuti lomba-lomba ini.

Untuk diketahui, Gran Fondo yang secara sederhana berarti bersepeda secara maraton atau jarak jauh merupakan event tahunan yang digelar Jawa Pos Cycling dan memilih jalur yang berbeda setiap tahunnya. Meskipun event ini bukan merupakan event kompetisi dan luwes dalam regulasi, panitia sangat mengutamakan keamanan para peserta.

Gran Fondo Jawa Pos (GFJP) East Java 2015 dipandu 50 road captain dan pihaknya menyediakan sekitar 15 orang di antaranya. Sisanya berasal dari komunitas sepeda. Walau bukan kompetisi, dalam event ini tetap akan ada penobatan King of the Mountain (KoM) dalam artian Raja Tanjakan Pegunungan.